Dalam IIMS 2025 yang baru saja berakhir di Jakarta, banyak merek mobil asal China yang tak hanya mendominasi dalam hal jumlah, tetapi juga sukses menjadi yang paling banyak menyedot perhatian pengunjung.
Merek-merek, seperti BYD, Geely, Wuling, Chery, Jaecoo, Neta, Honri, dan Denza, membuat gebrakan di pasar Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, menuai pujian yang luas dari para pelanggan.
JAKARTA, 24 Februari (Xinhua) — Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pameran otomotif terbesar di Indonesia tahun ini menghadirkan nuansa yang berbeda dengan hadirnya merek-merek mobil kelas atas asal China, termasuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV), di area showroom. Hal ini menyoroti semakin kuatnya kehadiran produsen mobil China di ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini.
Merek-merek mobil China tak hanya mendominasi dalam hal jumlah pengunjung di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang digelar di Jakarta pada 13-23 Februari, tetapi juga menjadi yang paling banyak menyedot perhatian pengunjung.
Booth besar BYD, merek China yang popularitasnya melonjak di Indonesia selama setahun terakhir, menjadi salah satu yang tersibuk dan dipadati para calon pembeli.
“Saya tertarik dengan BYD M6 karena kabinnya lapang, serta dari segi harga dan jangkauan, lebih baik dibanding pilihan lain. Saya sudah bandingkan dengan merek-merek lainnya,” kata Andre, warga Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebagai salah satu penjual mobil listrik murni terkemuka di dunia, BYD memasarkan sedan sport dan SUV mewah di Indonesia. Banyak pembeli tertarik pada mobil-mobil dari produsen China karena desainnya yang mewah, teknologi canggih, dan harga yang kompetitif.
Salah satu mobil yang mencuri perhatian di IIMS adalah Geely EX5, SUV EV China yang mendapat respons positif dari pengunjung. Diproduksi oleh Geely, model ini menawarkan desain modern, performa tinggi, dan teknologi inovatif. Mobil ini memikat warga Indonesia yang semakin berminat terhadap kendaraan ramah lingkungan.

Bagi Danny, seorang pengunjung booth Geely, merek itu menawarkan fitur-fitur unik yang membedakannya dari para pesaing, dan dirinya mengaku sangat terkesan produsen mobil China dalam mendesain interior mobil.
“Awalnya saya hanya ingin melihat-lihat saja, tetapi setelah melakukan test-drive, saya langsung tertarik. Fitur pijat di kursi pengemudi sangat berguna, terutama bagi saya yang sering menghadapi kemacetan di Jakarta. Daya tahan baterainya juga mengesankan, membuat saya lebih tenang untuk perjalanan jauh,” kata Danny.
Menurut Direktur Merek Geely Auto Indonesia Yusuf Anshori, perusahaan itu menargetkan untuk membangun kembali kehadirannya di Indonesia dengan menawarkan kendaraan berteknologi tinggi dengan harga yang kompetitif. Salah satu inovasi utamanya adalah desain cell-to-body (CTB), yang merupakan desain mobil listrik mengintegrasikan sel baterai ke dalam rangka mobil guna menambah keamanan.
“Kami tidak hanya fokus pada keselamatan penumpang, tetapi juga pada perlindungan baterai dan efisiensi produksi. Bagi Geely, keselamatan adalah prioritas utama,” ungkap Anshori.
Selain BYD dan Geely, Wuling juga menarik perhatian yang signifikan dengan memamerkan mobil konsepnya, Wuling Light of ASEAN, model yang memadukan desain futuristik, teknologi cerdas, dan pengalaman berkendara yang inovatif.
Menurut Wakil Presiden Wuling Motors Arif Pramadana, model baru ini merupakan bentuk komitmen Wuling untuk memperkuat kehadirannya di kawasan ASEAN serta berkontribusi terhadap transisi energi hijau.
Sementara itu, merek-merek China lainnya, seperti Chery, Jaecoo, Neta, Honri, dan Denza juga membuat gebrakan di pasar Indonesia.
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, mengatakan bahwa merek-merek China meraih popularitas dengan cepat.
“Saat ini, produsen China aktif meluncurkan model modern dan dinamis yang sejalan dengan tren global,” katanya.
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut baik kehadiran merek mobil China yang semakin meningkat di tanah air, seraya menegaskan bahwa hal itu memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
“Kami sebagai pemerintah menyambut baik keikutsertaan merek-merek ini. Kami berharap kehadiran mereka dapat membantu memperluas pasar otomotif Indonesia,” tutur Kartasasmita dalam upacara pembukaan IIMS. Selesai