SEOUL, 21 Januari (Xinhua) — Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan menghadiri sidang pengadilan konstitusional terkait pemakzulannya, yang dijadwalkan digelar pada Selasa (21/1), lapor berbagai outlet media pada Senin (20/1) mengutip pernyataan tim kuasa hukum Yoon.
Yun Gap-geun, salah satu pengacara Yoon, mengatakan sang presiden akan hadir di pengadilan tersebut pada 21 Januari.
Pengadilan itu dijadwalkan menggelar sidang ketiga terkait pemakzulan Yoon pada Selasa menyusul sidang pertama dan kedua yang dilaksanakan pada 14 dan 16 Januari.
Sidang selanjutnya akan digelar bulan ini pada Kamis (23/1) dan pada 4, 6, 11, dan 13 Februari.
Sebuah surat perintah untuk memperpanjang penahanan Yoon hingga 20 hari telah dikabulkan oleh sebuah pengadilan Seoul pada Minggu (19/1) pagi.
Yoon menghadiri sidang surat perintah (warrant hearing) pada Sabtu (18/1) untuk menjelaskan keabsahan deklarasi darurat militer yang dilakukannya dan memulihkan reputasinya.
Mosi pemakzulan terhadap Yoon diloloskan di Majelis Nasional Korsel pada 14 Desember 2024, dan diserahkan ke Mahkamah Konstitusi Korsel untuk dibahas selama 180 hari. Selama periode tersebut, kekuasaan kepresidenan Yoon ditangguhkan.
Yoon, yang disebut oleh sejumlah badan investigasi sebagai tersangka utama atas tuduhan pemberontakan, mengumumkan status darurat militer pada 3 Desember 2024 malam, namun deklarasi itu dicabut oleh Majelis Nasional Korsel beberapa jam kemudian. Selesai