Aysel Jomaa memajang karya sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
GAZA, 2 Februari (Xinhua) — Aysel Jomaa sibuk mengerjakan sulaman tradisional Palestina, sebuah seni yang belum lama ini ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, di tokonya di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Pada 2021, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan “seni menyulam di Palestina, yang meliputi praktik, keterampilan, pengetahuan, dan ritual” ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Manusia.
Situs web badan dunia tersebut memperkenalkannya sebagai “praktik sosial dan antargenerasi”, serta banyak wanita menyulam sebagai hobi, sementara beberapa memproduksi dan menjual hasil sulaman untuk menambah penghasilan keluarga mereka. Selesai
Aysel Jomaa memajang karya sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
Aysel Jomaa mengerjakan sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
Aysel Jomaa mengerjakan sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
Aysel Jomaa memajang karya sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
GAZA, 2 Februari (Xinhua) — Aysel Jomaa sibuk mengerjakan sulaman tradisional Palestina, sebuah seni yang belum lama ini ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, di tokonya di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Pada 2021, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan “seni menyulam di Palestina, yang meliputi praktik, keterampilan, pengetahuan, dan ritual” ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Manusia.
Situs web badan dunia tersebut memperkenalkannya sebagai “praktik sosial dan antargenerasi”, serta banyak wanita menyulam sebagai hobi, sementara beberapa memproduksi dan menjual hasil sulaman untuk menambah penghasilan keluarga mereka. Selesai
Aysel Jomaa memajang karya sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
Aysel Jomaa mengerjakan sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
Aysel Jomaa mengerjakan sulaman tradisional Palestina di tokonya, yang dibuka satu setengah tahun lalu, di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 2 Februari 2022. (Xinhua/Khaled Omar)