RAMALLAH, Beberapa pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel pada Jumat (7/1) setelah unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir di Tepi Barat setelah warga Palestina turun ke jalan untuk memprotes Israel karena memperluas permukiman dan menangkap para warga Palestina.
Tentara Israel menahan pengunjuk rasa dalam bentrokan menyusul unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Mamoun Wazwaz)
Seorang tentara Israel menembakkan tabung gas air mata ke pengunjuk rasa dalam bentrokan menyusul unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Kota Hebron, Tepi Barat, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Mamoun Wazwaz)
Seorang pengunjuk rasa melempar balik tabung gas air mata yang ditembakkan oleh anggota polisi perbatasan Israel dalam unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Beita, sebelah selatan Kota Nablus, Tepi Barat, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Ayman Nobani)
Seorang pengunjuk rasa Palestina membakar ban dalam bentrokan dengan tentara Israel setelah unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom dekat Kota Nablus, Tepi Barat, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Nidal Eshtayeh)
Seorang pengunjuk rasa Palestina menggunakan katapel untuk melemparkan batu ke arah tentara Israel dalam bentrokan setelah unjuk rasa menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom dekat Kota Nablus, Tepi Barat, pada 7 Januari 2022. (Xinhua/Nidal Eshtayeh)