BEIRUT, Sebanyak lima artefak dari Palmyra, kota kuno yang dilanda perang di Suriah, dikembalikan ke Damaskus.
Artefak-artefak itu pada Kamis (20/1) dipajang di sebuah upacara penyerahan yang diselenggarakan oleh Museum Nasional Lebanon, yang dihadiri oleh Menteri Kebudayaan Lebanon Muhammad Mortada, Duta Besar Suriah untuk Lebanon Ali Abdel Karim Al Ali, dan Direktorat Jenderal Museum dan Kepurbakalaan Suriah.
Palmyra, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO, terdiri atas reruntuhan monumental dari sebuah kota yang pernah menjadi salah satu pusat budaya terpenting pada zaman kuno.
Kota kuno itu mengalami serangan dan pendudukan kejam kelompok ISIS sebanyak dua kali selama krisis di Suriah, dan warga kota oasis kuno itu telah mengungsi lebih dari sekali. [Xinhua]