Foto yang diabadikan pada 7 November 2023 ini menunjukkan spanduk yang menampilkan informasi Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-30 di luar venue pertemuan tersebut di San Francisco, California, Amerika Serikat. (Xinhua/Li Jianguo)
BEIJING, 15 November (Xinhua) — Atas undangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Presiden China Xi Jinping tiba di San Francisco pada Selasa (14/11) untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) China-AS dan Pertemuan Pemimpin Ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) ke-30.
Kunjungan ke San Francisco itu menandai kembalinya Xi ke AS setelah lebih dari enam tahun sekaligus menandai pertemuan tatap muka antara kedua kepala negara tersebut setelah berjabat tangan di Bali tahun lalu.
Delapan tahun yang lalu, dalam sebuah pidato tentang hubungan China-AS pada jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh pemerintah dan organisasi setempat di Seattle, AS, Xi mengatakan, “Kita harus menumbuhkan sentimen persahabatan di antara masyarakat kita. Hubungan antarmasyarakat menopang hubungan antarnegara.”
“Fondasi hubungan China-AS terletak pada rakyat, harapannya ada pada rakyat,” ujar Xi dalam pertemuannya dengan Gubernur California Gavin Newsom bulan lalu.
Menjelang KTT Xi-Biden mendatang, China kembali mengulurkan tangan persahabatan ke sisi lain Pasifik.
Penerbangan pertama American Airlines ke China, AA 289, tiba di Bandar Udara Internasional Pudong Shanghai pada 3 April 2006. (Xinhua/Wang Jianhua)
DARI BEIJING KE SAN FRANCISCO
San Francisco merupakan kota pertama di AS yang secara langsung dijangkau oleh penerbangan komersial China. Pada 7 Januari 1981, sebuah pesawat penumpang besar Boeing 747SP terbang melintasi Samudra Pasifik, menjadi penerbangan pertama antara China dan AS yang menghubungkan Beijing, Shanghai, San Francisco, dan New York.
Selama 42 tahun terakhir, penerbangan yang sibuk menjadi saksi hubungan yang kian erat antara China dan AS.
Pada awal bulan ini, Air China dan United Airlines secara berturut-turut melanjutkan penerbangan langsung antara Beijing dan San Francisco, menandakan peningkatan hubungan antara kedua belah pihak.
Di Bandar Udara Internasional San Francisco, Roger Jansen, seorang pensiunan jurnalis foto Amerika yang baru saja menyelesaikan perjalanannya ke China, sangat ingin berbagi pengalaman perjalanannya.
Dia mengatakan dirinya melakukan perjalanan ke Shanghai dan Beijing dengan kereta peluru cepat China, dan menikmati hidangan yang lezat. “Semua orang ramah dan baik. Kita semua seharusnya berkumpul bersama. Bukan bertengkar dan berseteru.”
Dennis Simon, seorang distinguished fellowdi Institute for China-America Studies, juga memberikan perhatian besar pada KTT mendatang tersebut.
“Mereka pasti memiliki agenda yang sangat kompleks yang harus diselesaikan oleh kedua orang tersebut. Namun, yang pertama dan terutama, mereka harus mencari cara untuk menstabilkan hubungan,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Xinhua baru-baru ini.
“Menjadi kewajiban kedua negara dan pemimpinnya untuk menemukan jalan ke depan guna mengurangi ketegangan dan menjadikannya berfaedah bagi masyarakat di kedua negara agar dapat memperoleh manfaat dari keterlibatan kedua pemerintah,” ujarnya.
“Saya sangat percaya dengan diplomasi antarmasyarakat. Saya kita jika kita melihat pada 40 tahun terakhir hubungan AS-China, dimensi antarmasyarakat telah berkembang jauh melampaui apa yang dapat dibayangkan oleh siapa pun,” ujar Simon, yang memiliki lebih dari 40 tahun pengalaman belajar dan bekerja di China.
Para musisi dari Philadelphia Orchestra dan Shanghai Philharmonic Orchestra tampil dalam Konser Tahun Baru Imlek di Philadelphia, Amerika Serikat, pada 29 Januari 2019. (Xinhua/Wang Ying)