Warga menyambut Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), di Hanoi, ibu kota Vietnam, pada 12 Desember 2023. Xi tiba di negara Asia Tenggara tersebut untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari. (Xinhua/Yin Bogu)
HANOI, 12 Desember (Xinhua) — Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), pada Selasa (12/12) mengatakan bahwa dengan upaya bersama, hubungan China-Vietnam akan memasuki tahap baru yang ditandai oleh peningkatan rasa saling percaya secara politis, kerja sama keamanan yang lebih kokoh, kerja sama yang lebih dalam dan saling menguntungkan, dukungan rakyat yang lebih kuat, koordinasi multilateral yang lebih erat, dan penanganan perbedaan yang lebih baik.
Dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, Xi mengatakan bahwa China dengan tegas mendukung tujuan pembangunan sosialis Vietnam dan senantiasa melihat hubungannya dengan Vietnam dari sudut pandang strategis dan jangka panjang.
Xi mengatakan bahwa China menjadikan hubungannya dengan Vietnam sebagai prioritas dalam diplomasi bertetangga (neighborhood diplomacy) negara tersebut.
Dengan tujuan mengupayakan pembangunan nasional, kebahagiaan bagi rakyat serta kemajuan bagi umat manusia, Xi mengatakan dirinya siap untuk bersama-sama dengan Trong mengumumkan posisi baru hubungan antara kedua partai dan negara, serta membangun komunitas China-Vietnam dengan masa depan bersama yang memiliki signifikansi strategis atas dasar memperdalam kemitraan kerja sama strategis komprehensif China-Vietnam.
Xi juga mengatakan bahwa upaya pembangunan sosialis di China dan Vietnam akan terus maju dan memberikan kontribusi baru bagi stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran kawasan serta dunia pada umumnya. [Xinhua]