Xi menekankan bahwa selama Periode Yan’an, Partai kita mengedepankan prinsip dasar melayani rakyat dengan sepenuh hati dan mengabadikan prinsip itu ke dalam Konstitusi Partai. Dia menegaskan bahwa “kontingen CPC dibentuk untuk pembebasan rakyat dan selalu siap siaga bekerja demi kepentingan rakyat.” Xi menyerukan pula agar semua pejabat Partai “berdiri teguh di sisi rakyat biasa,” dan dengan demikian, menghasilkan gambaran yang jelas bahwa “di mata rakyat, seluruh pejabat adalah pelayan rakyat.” Semua anggota Partai harus berdiri teguh bersama rakyat, bertindak atas tujuan Partai, mempraktikkan garis massa, memelihara hubungan erat dengan rakyat, mengambil inisiatif untuk menerapkan filosofi pembangunan yang berpusat pada rakyat dalam semua pekerjaan, dan mencapai kemajuan yang solid dalam memajukan kesejahteraan umum, sehingga rakyat dapat berbagi secara lebih penuh dan adil dalam keuntungan yang dibawa modernisasi.
Xi menuturkan, setelah menetap di Yan’an, Komite Sentral Partai dan Tentara Merah menghadapi kondisi yang sangat sulit akibat pengepungan militer dan blokade ekonomi yang dijalankan musuh. Tentara dan warga sipil di Yan’an pun dengan antusias menanggapi seruan Kamerad Mao Zedong untuk “menggunakan hasil usaha sendiri untuk memasok diri dengan makanan dan pakaian yang cukup,” lalu memulai kampanye produksi yang antusias, yang memberikan dukungan penting bagi pasukan di garis depan dalam perang melawan agresi Jepang. Setiap anggota Partai harus meneruskan semangat kemandirian dan kerja keras tersebut, yang tidak akan pernah terbantahkan, tak peduli seberapa makmur kita di masa depan, dan mereka juga harus bekerja keras dalam cara yang bersahaja dan praktis untuk berkonsentrasi mengelola urusan kita sendiri dengan baik dan mendukung pembangunan negara dan bangsa dengan kekuatan kita sendiri.
Xi menekankan bahwa pada masa lalu di Yan’an, Kamerad Mao Zedong dan kaum revolusioner lainnya dari generasi tua tinggal di gua-gua, mengonsumsi biji-bijian kasar untuk makanan sehari-hari, dan mengenakan pakaian yang kasar. “Perilaku Yan’an” ini mengalahkan “perilaku Xi’an”. Semua anggota Partai harus meneruskan tradisi mulia dan perilaku luhur kaum revolusioner dari generasi tua dan Komunis China, memajukan reformasi diri Partai dengan keberanian, dengan tegas menjalankan tata kelola diri Partai secara penuh dan ketat, selalu mempertahankan sifat maju dan integritas Partai kita, serta memungkinkan Partai kita untuk senantiasa menjadi inti kepemimpinan yang kuat dalam membangun sosialisme dengan karakteristik China.
Xi mengatakan bahwa selama Periode Yan’an, dengan semangat juang yang kuat dan kemampuan bertarung yang luar biasa, Partai telah secara efektif melakukan perjuangan melawan agresi militer Jepang, dan menanggapi serangkaian tantangan besar seperti Insiden Xi’an, Insiden Tujuh Juli, dan Negosiasi Chongqing. Selain itu, Partai juga telah berhasil memimpin dan memerintahkan perjuangan revolusioner secara nasional dan mengatasi serangan yang ditargetkan oleh pasukan pimpinan Kuomintang di Wilayah Perbatasan Shaanxi-Gansu-Ningxia. Hanya dengan “millet dan senapan”, Partai telah membuka prospek baru bagi revolusi China. Seluruh Partai harus meneruskan semangat juang seperti itu, meningkatkan kemampuan bertarung, dengan tegas mengatasi semua kesulitan dan tantangan yang ada di jalan ke depan, serta memanfaatkan semangat juang kita yang gigih untuk membuka cakrawala baru bagi perjuangan kita.
Xi menekankan bahwa Kongres Nasional CPC ke-20 telah menetapkan prinsip dan kebijakan utama bagi Partai dan negara untuk saat ini dan beberapa waktu mendatang. Kongres itu juga telah menyusun cetak biru yang andal untuk mempromosikan peremajaan nasional melalui jalur modernisasi China. Mari kita memulai perjalanan baru ini, dan melangkah menuju tujuan baru kita!
Sebelum meninggalkan lokasi, Xi berbincang hangat dengan beberapa veteran Tentara Merah dan Tentara Rute Kedelapan, keturunan para martir revolusioner, guru Sekolah Partai dan perguruan tinggi kader setempat, serta para staf memorial tersebut. Dia mendorong mereka untuk mempromosikan semangat revolusioner, menceritakan kisah-kisah Partai dengan baik, sehingga dapat menginspirasi orang-orang untuk dengan teguh mengikuti jejak Partai dan bimbingannya, sembari berjuang tanpa henti untuk mewujudkan Impian China tentang peremajaan nasional yang besar. Tepuk tangan meriah dan nyaring pun menggema di lokasi.
Liu Guozhong, Chen Xi, dan sejumlah pejabat terkemuka dari otoritas pusat terkait dan Provinsi Shaanxi ikut serta dalam kegiatan tersebut. [Xinhua]