BEIJING, Presiden China Xi Jinping pada Kamis (21/4) meminta negara-negara di seluruh dunia untuk bekerja sama mengatasi berbagai tantangan tata kelola global.
Xi melontarkan pernyataan itu saat menyampaikan pidato utama melalui video pada upacara pembukaan Konferensi Tahunan Forum Boao untuk Asia 2022.
Xi mengibaratkan negara-negara di seluruh dunia seperti “penumpang di kapal yang sama yang memiliki nasib serupa,” seraya menyebutkan bahwa “agar kapal tersebut dapat menavigasi badai dan berlayar menuju masa depan yang cerah, semua penumpang harus bekerja sama.”
“Pemikiran untuk melemparkan siapa pun ke laut sama sekali tidak dapat diterima,” kata Xi.
Di zaman sekarang ini, masyarakat internasional telah berevolusi sedemikian rupa sehingga menjadi aparatus yang canggih dan terintegrasi. Tindakan-tindakan untuk menghilangkan satu bagian saja akan menyebabkan masalah serius pada kegiatan operasionalnya, kata Xi.
“Kalau itu terjadi, baik korban maupun penggagas tindakan tersebut akan sama-sama merugi,” lanjut sang presiden.
Di dunia saat ini, unilateralisme dan pengejaran kepentingan pribadi yang berlebihan pasti akan gagal, begitu pula praktik pemisahan, gangguan pasokan, dan tekanan maksimum, serta serangkaian upaya untuk membentuk “lingkaran kecil” atau memicu konflik dan konfrontasi di sepanjang garis ideologis, menurut Xi.
Xi menyerukan pengadopsian sebuah filosofi pemerintahan global yang menekankan konsultasi ekstensif, kontribusi bersama, dan manfaat bersama, serta mendorong nilai-nilai umum kemanusiaan, sekaligus mendukung pertukaran dan pembelajaran timbal balik antar peradaban.
“Kita harus menjunjung tinggi multilateralisme sejati, dan dengan tegas menjaga sistem internasional dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai intinya serta tatanan internasional yang didukung oleh hukum internasional,” tambahnya.
Sangat penting bagi negara-negara besar untuk memimpin dengan memberi contoh dalam menghormati kesetaraan, kerja sama, itikad baik, dan peraturan hukum, serta bertindak dengan cara yang sesuai dengan status mereka, imbuh Xi. [Xinhua]