Sebuah truk pengirim peti kemas bersiap memasuki pusat transportasi multimoda di zona peragaan kerja sama ekonomi dan perdagangan lokal China-Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO) di Qingdao, Provinsi Shandong, China timur, pada 9 November 2020. (Xinhua/Li Ziheng)
ISLAMABAD, 18 September (Xinhua) — Sebagai salah satu anggota pendiri Organisasi Kerja Sama Shanghai (Shanghai Cooperation Organization/SCO), China memainkan peran penting dalam berbagai bidang kerja sama di SCO, demikian disampaikan Perdana Menteri (PM) Pakistan Shahbaz Sharif.
Dalam wawancara tertulis baru-baru ini dengan media China, perdana menteri Pakistan itu mengatakan bahwa agenda pembangunan sosial-ekonomi SCO menjadi semakin komprehensif sejak organisasi tersebut didirikan.
Negara-negara anggota SCO mengambil inisiatif dalam berbagai bidang seperti perdagangan, konektivitas transportasi, dan kerja sama industri dalam merespons peluang dan tantangan baru yang muncul, katanya.
Di dalam SCO, China memainkan peran penting di berbagai bidang kerja sama, termasuk pada upaya pembentukan bank pembangunan SCO dan pembentukan Kawasan Peragaan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Lokal China-SCO di Qingdao, ujarnya, menambahkan bahwa Pakistan ingin memetik manfaat dari pengalaman China dalam penggunaan teknologi terbaru di bidang pertanian.
Di bawah kerangka kerja SCO, negara-negara anggota, termasuk Pakistan, melakukan sejumlah upaya bersama untuk mengatasi berbagai tantangan keamanan dan memerangi terorisme, separatisme, serta ekstremisme guna memastikan perdamaian regional serta pembangunan ekonomi di kawasan SCO, kata sang PM.
Terkait perubahan iklim, Sharif mengungkapkan bahwa Pakistan dan China berbagi perspektif tentang agenda perubahan iklim, seraya berharap kedua pihak dapat bekerja sama dengan erat di tingkat bilateral dan multilateral guna memajukan tujuan bersama.
Foto dari udara yang diabadikan pada 22 Juni 2022 ini menunjukkan pemandangan Pembangkit Listrik Tenaga Air Karot di Provinsi Punjab, Pakistan timur. (Xinhua/CTG)
Berbicara mengenai Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI) dan Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC), Sharif menyebutkan bahwa sebagai proyek unggulan BRI, CPEC menambah momentum pada hubungan bilateral yang sudah kuat.
Fase panen awal CPEC membantu Pakistan memodernisasi infrastrukturnya, mengatasi kekurangan energi, menghubungkan pasar dengan pusat produksi dan pelabuhan, serta menciptakan peluang kerja berkualitas tinggi, papar PM itu.
“Memasuki tahap baru pembangunan berkualitas lebih tinggi, CPEC akan terus menguak potensi kerja sama Pakistan-China di berbagai bidang seperti industri, pertanian, pembangunan sosial-ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta teknologi informasi,” sambungnya.
Memuji Inisiatif Keamanan Global (Global Security Initiative/GSI) yang diusulkan oleh Presiden China Xi Jinping, sang PM menuturkan bahwa Pakistan menyambut baik GSI, yang mencerminkan visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, serta menganjurkan pendekatan yang didorong sikap kooperatif dan sinergi untuk menggantikan pola pikir Perang Dingin yang berkonsep menang kalah (zero-sum), yang memaksimalkan keamanan melalui kontestasi kekuasaan dan perlombaan senjata.
Rakyat Pakistan menganggap Presiden Xi sebagai teman lama dan tepercaya serta sangat menghormatinya, tutur Sharif, seraya menekankan bahwa pembangunan China yang stabil dan banyak pencapaian luar biasa di bawah kepemimpinannya merupakan sumber inspirasi bagi Pakistan.
“Sebagai salah satu sahabat terdekat China, kami berbagi kegembiraan dengan ‘Iron Brothers’ China kami dan kami berharap China akan sukses dalam perjalanan menuju peremajaan nasional,” tambahnya. [Xinhua]