Abdullah Tugluk, atlet berusia 24 tahun yang mewakili Universitas Halic Istanbul, mempersiapkan diri untuk bertanding di Pesta Olahraga Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) ke-31 Chengdu di Kompleks Olahraga Cebeci di Istanbul, Turkiye, pada 20 Juli 2023. (Xinhua/Omer Kuscu)
Pesta Olahraga Universitas Sedunia (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) membuka peluang baru untuk kerja sama olahraga antara Turkiye dan China, kata Presiden Federasi Olahraga Universitas Turkiye Mehmet Gunay.
ISTANBUL, 10 Agustus (Xinhua) — Pesta Olahraga Universitas Sedunia (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) membuka peluang baru untuk kerja sama olahraga antara Turkiye dan China, kata Presiden Federasi Olahraga Universitas Turkiye Mehmet Gunay.
Berbicara kepada Xinhua dalam sebuah wawancara daring, Gunay mengatakan era baru kolaborasi kedua negara akan mencakup banyak bidang, mulai dari menciptakan kemitraan universitas baru hingga pertukaran mahasiswa.
“Otoritas China, terutama di bidang olahraga universitas, ingin bekerja sama dengan kami, dan kami terbuka untuk hubungan semacam itu,” tutur Gunay.
Lebih lanjut, Gunay mengatakan bahwa Turkiye harus meningkatkan kerja sama dengan China mengingat peran penting China dalam penyelenggaraan ajang-ajang olahraga internasional skala besar.
Kemeriahan kembang api tersaji pada upacara penutupan Pesta Olahraga Universitas Sedunia Musim Panas (Universiade) Federasi Olahraga Universitas Internasional (FISU) ke-31 di Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya, pada 8 Agustus 2023. (Xinhua/Huang Wei)
“Akan baik bagi kami untuk belajar tentang pengalaman China. Mungkin akan ada kerja sama yang bermanfaat,” imbuhnya.
Dikatakan oleh Gunay bahwa Turkiye akan mendapatkan banyak keuntungan melalui kerja sama dengan China, terutama dalam cabang olahraga yang telah banyak menorehkan prestasi bagi China, seperti tenis meja dan seni bela diri.
Kedua belah pihak berupaya memperkuat kerja sama antara universitas-universitas mereka, ujar Gunay.
“Selain itu, pertukaran mahasiswa, pertukaran mahasiswa-atlet, kamp bersama, atau penyelenggaraan kompetisi bersama juga dapat dilakukan,” lanjutnya.
Universiade FISU di Chengdu menunjukkan bahwa budaya Turkiye dan China memiliki banyak kesamaan, yang akan memperkuat kerja sama bilateral, papar Gunay.
“Kami terkenal dengan pembuatan ubin serta seni kaligrafi, dan kami melihat bahwa bangsa China juga memiliki kedua budaya tersebut,” katanya. “Kami memiliki banyak budaya yang sama di sini. China adalah tempat yang tak asing bagi kami. Kami beruntung dalam hal itu.” Selesai