BEIJING – Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) China Le Yucheng mengatakan bahwa hubungan China-Amerika Serikat (AS) harus dikembalikan ke jalurnya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Associated Press pada Minggu (18/4), Le menyatakan bahwa pihak AS secara tidak proporsional menekankan persaingan dan konfrontasi, serta mengecilkan kerja sama.
“Pendekatan seperti itu terlalu negatif dan kurang memiliki semangat untuk maju,” kata Le.
Le mengatakan bagi dua negara besar seperti China dan Amerika Serikat, persaingan mungkin tidak terhindarkan. “Namun, persaingan harus sehat, dan tidak boleh dibiarkan menjadi mentalitas menang dan kalah (zero-sum game) yang buruk,” tegasnya.
“Kita juga perlu melakukan yang terbaik untuk memperluas kerja sama, karena hal itu menguntungkan kedua belah pihak,” imbuhnya.
Le menyatakan respons COVID-19 dan pemulihan ekonomi merupakan dua area di mana kerja sama China-AS bisa menjadi sangat penting, sembari mengatakan “China bukanlah penghalang dan bahkan bukan musuh bagi Amerika Serikat.”
“Terkait sejumlah isu seperti respons epidemi dan pembangunan, kedua negara bisa menjadi rekan satu tim dan mitra. Amerika Serikat seharusnya tidak salah mengira rekan satu tim sebagai musuh,” imbuhnya. [Xinhua]