PBB – Utusan China pada Rabu (12/5) menyerukan agar Israel menahan diri di tengah eskalasi ketegangan antara Israel dan Palestina.
Perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun memimpin konsultasi tertutup Dewan Keamanan tentang ketegangan Israel-Palestina, kedua kalinya pekan ini, dalam kapasitasnya sebagai presiden dewan untuk Mei. Zhang juga membuat pernyataan dalam kapasitasnya secara nasional untuk menjelaskan posisi China, menurut misi China untuk PBB.
Beberapa hari terakhir situasi di wilayah Palestina yang diduduki terus merosot. Meningkatnya kekerasan dan ketegangan di Yerusalem Timur dan konflik serius di Gaza telah menelan banyak korban sipil. Pihak Palestina juga telah berkali-kali menulis kepada Dewan Keamanan, meminta dewan untuk lebih memperhatikan situasi terkait dan segera mengambil tindakan, kata Zhang.
China sangat prihatin dengan situasi di Palestina. China mengutuk keras tindak kekerasan terhadap warga sipil, dan menyerukan semua pihak terkait, terutama Israel, untuk menahan diri, ujarnya.
China mendesak semua pihak untuk segera mengakhiri segala tindakan permusuhan, kembali mematuhi resolusi PBB yang relevan dan kewajiban berdasarkan hukum internasional, serta menghindari tindakan yang dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut. Status quo bersejarah di situs-situs suci di Kota Tua Yerusalem harus senantiasa dijunjung dan dihormati, lanjut Zhang.
Berbagai upaya harus dilakukan untuk meredam ketegangan, melindungi keselamatan dan hak-hak warga sipil, dan mencegah timbulnya krisis skala penuh. China mendukung PBB dalam memainkan peran yang lebih besar untuk meredam ketegangan. Memikul tanggung jawab utama untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, Dewan Keamanan harus berbicara dengan satu suara, menegaskan kembali komitmen terhadap solusi dua negara dan melaksanakan misinya untuk menjaga perdamaian internasional, imbuh Zhang. [Xinhua]