MOSKOW – Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Sabtu (17/4) mengatakan pihaknya telah menahan dua anggota oposisi Belarus yang merencanakan kudeta militer, termasuk upaya pembunuhan, terhadap Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
Warga Amerika Serikat (AS) sekaligus Belarus Yuri Zyankovich dan warga Belarus Alexander Feduta melangsungkan pertemuan rahasia dengan mereka yang disebut sebagai “jenderal-jenderal Belarus” di sebuah restoran di Moskow untuk membahas detail kudeta yang dijadwalkan pada 9 Mei mendatang, tanggal penyelenggaraan parade Hari Kemenangan di Minsk.
Dengan melibatkan beberapa nasionalis Belarus dan Ukraina, kelompok radikal itu merencanakan “revolusi warna” dengan sejumlah aksi, termasuk membunuh Lukashenko, menduduki stasiun radio dan televisi, serta memutus aliran listrik guna menghambat langkah penegak hukum.
Sebelum menghadiri pertemuan di Moskow, Zyankovich sempat pergi ke AS dan Polandia untuk berkonsultasi, ungkap FSB.
Setelah mendokumentasikan pertemuan rahasia ini, sejumlah badan keamanan Rusia menahan para konspirator dan menyerahkan mereka kepada badan keamanan Belarus. [Xinhua]