WASHINGTON – Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tidak hadir dalam upacara peringatan resmi serangan 9 September, atau dikenal sebagai 9/11, di New York City dan Shanksville, Pennsylvania, pada Sabtu (11/9).
Presiden Joe Biden, mantan presiden Barack Obama, dan mantan presiden Bill Clinton semuanya turut menghadiri upacara dalam suasana duka pada Sabtu pagi di National September 11 Memorial and Museum, lokasi menara World Trade Center runtuh pada dua dekade lalu.
Biden kemudian berkunjung ke Flight 93 memorial di Shanksville untuk menghadiri upacara peletakan karangan bunga. Sebelumnya, mantan presiden George W. Bush dan Wakil Presiden Kamala Harris sama-sama berpidato di monumen peringatan tersebut.
Alih-alih hadir dalam upacara peringatan serangan 9/11, Donald Trump malah melakukan perjalanan beberapa blok dari gedung Trump Tower miliknya di Manhattan menuju kantor kepolisian ke-17 dan pemadam kebakaran yang bersebelahan di New York City.
Dalam kunjungan mendadaknya ke sebuah kantor pemadam kebakaran di Shanksville, Biden memuji Bush karena mendorong persatuan warga AS dalam pidatonya. Selain itu, Biden juga membela penanganan pemerintahannya atas penarikan pasukan AS dari Afghanistan dalam sambutan singkatnya kepada pers.
Biden mengakhiri kunjungannya pada hari itu di National 9/11 Pentagon Memorial, di mana dia menghadiri upacara peletakan karangan bunga bersama Ibu Negara Jill Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley.
Biden tidak memberikan pernyataan resmi pada Sabtu namun merilis pernyataan via video pada Jumat (10/9), yang isinya mengenang para korban meninggal dalam serangan paling mematikan dalam sejarah AS itu dan menyerukan persatuan nasional.
Total 19 teroris membajak empat pesawat komersial AS bermuatan bahan bakar penuh dengan tujuan wilayah pesisir barat AS pada 11 September 2001. Sebanyak 2.977 orang tewas dalam serangan itu. [Ximhua]