OTTAWA – Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Selasa (17/8) mengatakan pemerintahannya tidak berencana mengakui Taliban sebagai pemerintahan Afghanistan yang sah.
“Kanada tidak memiliki rencana untuk mengakui Taliban sebagai pemerintahan Afghanistan. Ketika mereka berada di pemerintahan 20 tahun lalu, Kanada tidak mengakui mereka,” kata Trudeau, yang saat ini berkampanye untuk pemilihan kembali setelah mengumumkan pemilihan umum pada Minggu (15/8).
“Fokus kami saat ini adalah membantu orang-orang keluar dari Afghanistan dan Taliban perlu memastikan akses yang terbuka bagi orang-orang untuk sampai ke bandara,” kata Trudeau.
“Kami bekerja sama dengan para sekutu kami tentang apa yang dapat dilakukan Kanada sebagai bagian dari masyarakat internasional untuk menstabilkan situasi, melindungi warga sipil, dan mengakhiri kekerasan. Ini termasuk mengambil kepemimpinan dengan membawa warga Afghanistan ke tempat yang lebih aman di Kanada,” katanya.
Kabul jatuh ke tangan Taliban pada Minggu.
Dua pesawat yang membawa para diplomat, tentara, dan warga Afghanistan dari Kabul mendarat di Kanada pada Senin (16/8) malam waktu setempat.
Pada Selasa pagi waktu setempat, Kementerian Luar Negeri Kanada mengonfirmasi bahwa satu penerbangan telah tiba di Toronto, membawa serta sejumlah warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk datang ke Kanada di bawah kebijakan imigrasi khusus yang baru-baru ini diumumkan pemerintah bagi para mantan penerjemah dan staf kedutaan besar yang membantu warga Kanada di Afghanistan.
Penerbangan kedua mendarat di Ottawa dan membawa pulang para staf Kedutaan Besar Kanada di Kabul. [Xinhua]