WARTABUANA – Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Amin Subekti, ungkap bukti penggelembungan suara untuk semua paslon. Kasus penggelembungan tertinggi untuk suara Prabowo-Gibran, yakni 65 Persen.
Menurut Amin, pihaknya menemukan bukti penggelembungan suara dalam penghitungan real count yang masuk ke sistem atau website KPU. Timnya melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.
Dalam beberapa jam terakhir saja, menurut Amin terdapat setidaknya 335 laporan dari berbagai TPS yang berbeda antara angka di tabulasi dengan dokumen pendukung berupa Formulir C1 yang diupload di website KPU.
Semua laporan itu tersebar di 181 kota dan 36 provinsi. Artinya, terdapat perbedaan angka di Formulir C1 dan tabel di website KPU. Amin menyebut Laporan ini hanya menjadi sampel dari riset Timnas AMIN.
Masih menurut Amin, Timnas AMIN melakukan riset setelah melihat dinamika yang berkembang di masyarakat, laporan melalui sosial media maupun WhatsApp tentang adanya perbedaan angka di Form C1 dan website KPU.
“Kami melakukan pendalaman (masukan dari masyarakat baik melalui media sosial maupun WhatsApp) apakah ini sesuatu yang terjadi (perbedaan angka seperti yang dikeluhkan masyarakat). Kami buka apa yang di website KPU, lalu mencoba memeriksa dalam beberapa jam terakhir, apakah ada sesuatu kelemahan dalam uploading,” kata Amin dalam keterangannya, Jumat (16/2/2024).
Amin mengatakan dari 335 laporan itu terdapat penggelembungan suara untuk semua paslon Pilpres 2024. Namun proporsi penggelembungan suara yang terjadi berbeda-beda. Misalnya, paslon 01 mendapatkan tambahan suara 19,6%, paslon 02 65%, dan paslon 03 15,4% di atas Formulir C1.[]