Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan Ketua Komisi Militer Sentral, berbincang dengan penduduk desa di sebuah kebun di Desa Nangou, Yan’an, Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 26 Oktober 2022. (Xinhua/Ju Peng)
YAN’AN, Shaanxi/ANYANG, Henan, 28 Oktober (Xinhua) — Presiden China Xi Jinping menekankan upaya untuk memajukan revitalisasi pedesaan secara menyeluruh dan berjuang tanpa lelah demi mencapai modernisasi pertanian dan pedesaan.
Xi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) dan ketua Komisi Militer Sentral, menyampaikan pernyataan tersebut dalam perjalanan inspeksi ke Kota Yan’an di Provinsi Shaanxi, China barat laut, dan Kota Anyang di Provinsi Henan, China tengah, dari Rabu (26/10) hingga Jumat (28/10).
Ding Xuexiang, seorang anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral CPC sekaligus Direktur Kantor Umum Komite Sentral CPC, turut menemani Xi dalam perjalanan inspeksi tersebut.
Turun dari kereta pada Rabu sore waktu setempat, Xi langsung menuju Desa Nangou di Yan’an dengan kendaraan.
Di sebuah kebun di desa itu, Xi berbincang dengan penduduk setempat, menanyakan secara rinci tentang bagaimana mereka menanam pohon apel dan memetik buah-buahan, jenis apel apa yang mereka tanam, berapa harga apel yang dijual, dan pendapatan mereka. Dia juga menanyakan bagaimana desa tersebut mengembangkan pertanian apel dan industri lainnya.
Di sebuah pabrik di desa itu, Xi mendapatkan informasi singkat tentang pengembangan industri apel lokal dan memeriksa lini produksi yang menyortir dan mengemas apel-apel.
Berbincang di luar dengan penduduk desa, Xi mengatakan bahwa dia pernah tinggal di Shaanxi utara selama tujuh tahun. Selama tujuh tahun tersebut, dia melihat penduduk desa hidup dalam kondisi yang sulit, dan dia terus memikirkan berbagai cara untuk membuat hidup mereka lebih baik.
“Saat ini penduduk desa memiliki pekerjaan dan pendapatan yang stabil, sementara anak-anak mendapatkan pendidikan yang baik dan lansia ditanggung oleh asuransi kesehatan,” kata Xi. “Hidup menjadi semakin baik.”
“Perubahan di Shaanxi utara mencerminkan perubahan di China,” imbuhnya.
Dalam memerintah negara itu, CPC harus melakukan sesuatu untuk rakyat dan melakukan hal-hal dengan baik demi rakyat, tegas Xi.
Saat mengunjungi Sekolah Menengah Atas Yan’an di kota itu, Xi mengungkapkan harapan agar sekolah tersebut menjunjung tinggi Semangat Yan’an ketika memberikan pengetahuan dan mengembangkan kebajikan. Di sebuah ruang kelas, Xi bertanya kepada para siswa tentang cita-cita mereka dan apa yang ingin mereka lakukan pada saat mereka dewasa.
Xi mendorong para siswa untuk menetapkan tujuan besar lebih awal serta bercita-cita untuk berkontribusi dan meneruskan perjuangan sosialis.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/10/view-GYnkEj.jpeg)
Presiden China Xi Jinping, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) sekaligus Ketua Komisi Militer Sentral, mengunjungi Kanal Hongqi di Kota Linzhou, Provinsi Henan, China tengah, pada 28 Oktober 2022. (Xinhua/Ju Peng)
Pada Jumat pagi waktu setempat, Xi mengunjungi balai peringatan untuk Kanal Hongqi di Kota Linzhou, Provinsi Henan. Kanal itu, sebuah proyek irigasi yang dibangun di Pegunungan Taihang yang curam, dijuluki “sungai buatan di langit.”
Xi mengatakan sosialisme diperoleh melalui usaha, kerja keras, dan pengorbanan. Hal ini telah terbukti benar di masa lalu dan akan tetap demikian di era baru, katanya.
Berjalan di sepanjang jalan setapak, Xi melihat Kanal Hongqi, menekankan bahwa semangat Kanal Hongqi konsisten dengan Semangat Yan’an.
Hanya perlu satu atau dua generasi untuk mewujudkan Tujuan Seratus Tahun Kedua, kata Xi. “Kita hidup pada sebuah masa yang luar biasa dan harus menjalaninya.”
Pada Jumat sore, Xi mengunjungi Reruntuhan Yin, sisa-sisa ibu kota Dinasti Shang (1600-1046 SM), di pinggiran barat laut Anyang.
Mengamati berbagai barang perunggu dan batu giok serta prasasti tulang orakel, Xi mengatakan bahwa peradaban China memiliki sejarah panjang tanpa terputus dan telah membentuk bangsa kita yang besar. Bangsa ini akan terus menjadi besar, katanya.
Xi menyerukan berbagai upaya untuk membangun kepercayaan budaya serta meningkatkan kepercayaan diri dan rasa bangga menjadi orang China. [Xinhua]