Sebuah studi menemukan bahwa 62 persen kematian terkait senjata api terjadi di sejumlah countydengan persentase penduduk yang hidup di bawah tingkat kemiskinan federal tercatat 15 persen atau lebih besar.
WASHINGTON, Sebuah studi terbaru menemukan bahwa kaum muda Amerika Serikat (AS) yang tinggal di wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk meninggal akibat kekerasan bersenjata dibandingkan dengan rekan seusia mereka yang tinggal di wilayah lebih makmur, ungkap sebuah artikel yang diterbitkan di situs web US News and World Report.
Setelah menganalisis data dari 2006 hingga 2017, penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics tersebut menemukan bahwa 62 persen kematian terkait senjata api terjadi di sejumlah countydengan persentase penduduk yang hidup di bawah tingkat kemiskinan federal tercatat 15 persen atau lebih besar, papar artikel yang dirilis pada Selasa (23/11) itu.
Menurut studi tersebut, selama periode itu, lebih dari 67.000 kaum muda berusia antara 5 dan 24 tahun tewas akibat kekerasan senjata, dan tingkat tahunan total kematian terkait senjata api di kalangan kaum muda naik dari 8,5 kematian per 100.000 penduduk pada 2007 menjadi 9,2 kematian per 100.000 penduduk pada 2016.
Lebih lanjut menurut artikel itu, penulis utama studi Dr. Jefferson Barrett menyuarakan harapannya bahwa temuan tersebut akan mendorong pendekatan baru untuk mengatasi kekerasan senjata di kalangan kaum muda yang berfokus pada mengurangi masalah-masalah sosial ekonomi yang menempatkan mereka pada risiko lebih besar.
“Harapannya adalah para dokter anak, dokter kesehatan masyarakat, dan para pendukung dapat menggunakan temuan ini untuk mengadvokasi perubahan,” kata Barrett seperti dikutip artikel tersebut. [Xinhua]