BEIJING, Demokrasi haruslah nyata dan efektif. Jika demokrasi tidak dapat diterjemahkan ke dalam pemerintahan yang baik dan bermanfaat bagi rakyat maka hal tersebut harus dicurigai, tidak peduli seberapa menarik tampilannya. Demikian diungkapkan sebuah laporan yang dirilis pada Selasa (7/12) oleh New China Research (NCR), wadah pemikir Kantor Berita Xinhua China.
Berikut sejumlah sorotan dari karakteristik sebuah demokrasi yang sukses, yang disebutkan dalam makalah penelitian berjudul “Mengejar Nilai-Nilai Umum Kemanusiaan — Pendekatan China untuk Demokrasi, Kebebasan, dan Hak Asasi Manusia (HAM)”.
— “Demokrasi Tata Kelola” untuk Pemerintahan yang Baik
“Demokrasi tata kelola” tidak hanya menekankan demokrasi proses politik namun juga hasil dari politik demokratis, atau pemerintahan yang baik.
Bagi rakyat China, demokrasi berarti bahwa pemerintah, dalam proses pengambilan keputusan, harus selalu memperhatikan kepentingan mayoritas rakyat, meminta dan mendengarkan pendapat rakyat, serta melayani rakyat.
Pada 2020, pemerintah China untuk pertama kalinya meminta pendapat dan saran publik melalui internet dalam perumusan Rencana Lima Tahun ke-14. Lebih dari satu juta saran diajukan kepada para pejabat pembuat keputusan tertinggi.
Demokrasi China berpusat pada tata kelola alih-alih pemilihan umum. Negara ini telah menjaga stabilitas sosial jangka panjang seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan menjadi salah satu negara teraman di dunia.
— “Demokrasi yang Efisien” dengan Vitalitas
“Sentralisme demokratis” China memberikan negara itu dinamisme dan eksekusi yang solid. Sistem tersebut memberikan kendali penuh pada demokrasi untuk merangsang antusiasme, inisiatif, dan kreativitas rakyat. Sistem itu juga memberikan nilai pada sentralisme yang tepat, yakni menyatukan kebijaksanaan berdasarkan demokrasi, membentuk keputusan ilmiah, dan menerapkannya ke dalam praktik.
— “Demokrasi sebagai Kekuatan Pendorong” dengan Kebijaksanaan Kolektif
Sebuah fondasi yang kuat bagi keberhasilan Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) adalah untuk tetap memastikan status utama rakyat dan sepenuhnya memobilisasi antusiasme mereka.
China berkomitmen terhadap pemberdayaan melalui pembangunan dan “berinvestasi pada rakyatnya” guna memperluas pembangunan bebas mereka. Secara paralel, perluasan kebebasan membawa pembebasan lebih lanjut kekuatan-kekuatan produktif dan peningkatan sumber daya manusia dan sosial, yang membantu menggenjot pembangunan nasional.
— “Demokrasi Sistematis” yang Dapat Diuji
Tidak mudah untuk mengevaluasi apakah suatu sistem politik itu demokratis atau maju, dan kesulitannya terletak pada tidak adanya kriteria yang objektif dan komprehensif. China telah mengajukan delapan kriteria untuk menilai demokrasi, yang meliputi apakah suksesi pemimpinnya dilakukan secara tertib sesuai hukum; apakah urusan pemerintahan dan urusan sosial, ekonomi, dan budaya, dikelola oleh semua rakyat sesuai hukum; apakah publik bebas menyuarakan tuntutannya untuk memajukan kepentingannya; dan apakah semua pemangku kepentingan dalam masyarakat terlibat penuh dalam proses politik negara. [Xinhua]