KABUL – Rutinitas berangsur normal di Kabul, ibu kota Afghanistan, setelah Taliban pada Selasa (17/8) mendesak pegawai pemerintah untuk kembali bekerja, dua hari setelah kelompok itu menguasai ibu kota.
Mendeklarasikan amnesti umum, Taliban mendorong warga untuk tak ragu kembali ke rutinitas seperti biasa.
Mereka juga mendorong kaum perempuan untuk bergabung dengan pemerintahannya.
JAWID OMID, Koresponden Xinhua ; “Dua hari setelah jatuhnya Kabul ke tangan Taliban, jalan-jalan di Kabul terlihat hampir kosong. Namun, toko-toko kecil di kota itu sudah kembali buka pada Selasa pagi, sementara bank dan pusat bisnis sebagian besar tetap tutup. Anggota Taliban, baik menggunakan kendaraan militer atau berjalan kaki, berpatroli di jalan-jalan kota.”
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mencuit bahwa situasi di Kabul sepenuhnya terkendali dan hukum serta ketertiban telah kembali ditegakkan di kota tersebut.
Mujahid menegaskan bahwa nyawa dan harta benda warga sepenuhnya aman, menyusul beberapa laporan yang menyatakan Taliban menangkap sekitar 200 orang yang terlibat dalam penjarahan properti dan kendaraan pemerintah.
Menurut warga yang tinggal di sekitar bandara, pada Senin (16/8) malam waktu setempat, penerbangan pesawat angkut militer kembali berlanjut dan puluhan penerbangan dilakukan sepanjang malam.
Pesawat-pesawat itu mengevakuasi warga asing dan beberapa warga Afghanistan yang bekerja untuk mereka.
Pada Senin yang sama, kantor Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan dan kantor pemerintahan Kota Kabul juga telah kembali beroperasi.
Koresponden Xinhua melaporkan dari Kabul. (XHTV)