BEIJING, Pertemuan tingkat tinggi Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC) telah mengadopsi sebuah resolusi penting tentang pencapaian-pencapaian utama dan pengalaman historis dalam 100 tahun kerja keras partai tersebut, demikian menurut sebuah komunike yang dirilis pada Kamis (11/11).
Resolusi itu ditinjau dan diadopsi pada sidang pleno keenam Komite Sentral CPC ke-19 yang digelar di Beijing pada 8-11 November, seperti tertulis dalam komunike pleno.
Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC, menyampaikan pidato penting pada sidang yang dihadiri oleh 197 anggota dan 151 anggota bergilir Komite Sentral CPC.
Sidang tersebut mendengarkan dan membahas laporan kerja yang disampaikan oleh Xi atas nama Biro Politik Komite Sentral CPC. Xi juga menjelaskan draf resolusi tersebut kepada sidang.
Sidang ini juga meninjau dan mengesahkan resolusi untuk menyelenggarakan Kongres Nasional CPC ke-20 pada paruh kedua tahun 2022 di Beijing.
Sejak didirikan pada 1921, Partai telah menjadikan pengupayaan kebahagiaan bagi rakyat China dan peremajaan bagi bangsa China sebagai misinya, kata komunike tersebut.
Dalam periode revolusi demokrasi baru, komunis China, dengan Kamerad Mao Zedong sebagai pemimpin representatif mereka, mengadaptasi prinsip-prinsip dasar Marxisme-Leninisme dengan realitas yang spesifik China, menetapkan Pemikiran Mao Zedong, yang memetakan jalan yang benar guna memastikan kemenangan dalam revolusi demokrasi baru, menurut komunike itu.
Pada masa revolusi dan pembangunan sosialis, komunis China, dengan Kamerad Mao Zedong sebagai pemimpin representatif mereka, mengemukakan serangkaian teori penting untuk pembangunan sosialis. China bertransformasi dari negara Timur yang miskin dan terbelakang dengan populasi yang besar menjadi sebuah negara sosialis, menurut komunike tersebut.
Selama periode baru reformasi, keterbukaan, dan modernisasi sosialis, setelah sidang pleno ketiga Komite Sentral ke-11, komunis China, dengan Kamerad Deng Xiaoping sebagai pemimpin representatif mereka, menyusun Teori Deng Xiaoping dengan berfokus pada pertanyaan mendasar tentang apa itu sosialisme dan bagaimana cara membangunnya. Gerakan reformasi dan keterbukaan diluncurkan, dan sosialisme dengan karakteristik China berhasil didirikan.
Setelah sidang pleno keempat Komite Sentral ke-13, komunis China, dengan Kamerad Jiang Zemin sebagai pemimpin representatif mereka, memperdalam pemahaman tentang apa itu sosialisme dan bagaimana cara membangunnya, dan Partai seperti apa yang harus dibangun dan bagaimana membangunnya. Atas dasar inilah mereka kemudian membentuk Teori Tiga Perwakilan. Sosialisme dengan karakteristik China berhasil diluncurkan ke abad ke-21.
Setelah Kongres Partai Nasional ke-16, komunis China, dengan Kamerad Hu Jintao sebagai pemimpin representatif mereka, menyatukan dan memimpin keseluruhan Partai dan seluruh bangsa dalam memajukan inovasi praktis, teoretis, dan institusional selama proses membangun masyarakat yang cukup sejahtera di segala bidang, serta membentuk Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan. Mereka berhasil menegakkan dan mengembangkan sosialisme dengan karakteristik China di dalam situasi baru, menurut komunike itu.
Menyusul Kongres Nasional Partai ke-18, sosialisme dengan karakteristik China memasuki era baru. Komunis China, dengan Kamerad Xi Jinping sebagai pemimpin representatif mereka, menetapkan Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru.
Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru adalah Marxisme China kontemporer dan dari abad ke-21. Pemikiran ini mewakili hal terbaik dari budaya dan etos China di zaman kita dan merupakan terobosan baru dalam mengadaptasi Marxisme ke dalam konteks China. Partai telah menetapkan posisi inti Kamerad Xi Jinping di Komite Sentral Partai dan di Partai secara keseluruhan serta menetapkan peran Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru sebagai pemandu. Hal ini mencerminkan kehendak bersama Partai, angkatan bersenjata, dan rakyat China dari semua kelompok etnis, dan sangat penting untuk memajukan tujuan Partai dan negara di era baru serta untuk mendorong proses bersejarah peremajaan nasional, menurut komunike itu.
Sejak Kongres Nasional Partai ke-18, otoritas Komite Sentral dan kepemimpinannya yang terpusat dan terpadu tetap kuat dan, melalui penempaan revolusioner, Partai telah tumbuh lebih kuat, lanjut komunike itu.
Perkembangan ekonomi China menjadi jauh lebih seimbang, terkoordinasi, dan berkelanjutan, dan Partai secara konsisten mendorong reformasi yang lebih luas dan lebih dalam di seluruh bidang.
Partai secara aktif mengembangkan demokrasi rakyat seluruh proses dan melakukan upaya komprehensif untuk menyempurnakan institusi, standar, dan prosedur demokrasi sosialis China.
Sistem supremasi hukum sosialis dengan karakteristik China terus disempurnakan, dan pergeseran komprehensif dan fundamental terlihat dalam ranah ideologis.
Kehidupan masyarakat meningkat di segala aspek, dan upaya perlindungan lingkungan telah mengalami perubahan yang ekstensif, bersejarah, dan transformatif.
Militer rakyat telah melewati restrukturisasi revolusioner menyeluruh dalam persiapan untuk menjalani tahap berikutnya, menurut komunike itu.
Komite Sentral CPC telah mengambil langkah untuk memulihkan ketertiban di Hong Kong dan memastikan perubahan menuju yang lebih baik di kawasan tersebut, serta dengan tegas menentang campur tangan asing dan mempertahankan inisiatif serta kemampuan untuk mengarahkan hubungan lintas-Selat.
Mengenai urusan luar negeri, diplomasi negara besar berkarakteristik China telah didorong di semua lini, dengan konsep komunitas manusia dengan masa depan bersama menjadi panji tren zaman dan kemajuan umat manusia, tambah komunike itu.
Upaya keras Partai selama satu abad terakhir telah membuka jalan yang benar untuk mencapai peremajaan bangsa China, memungkinkan China menyelesaikan proses industrialisasi dalam beberapa dekade saja, sesuatu yang bagi negara-negara maju membutuhkan waktu beberapa abad. Selain itu juga menciptakan dua keajaiban yaitu pertumbuhan ekonomi yang pesat dan stabilitas sosial yang berkelanjutan.
Partai telah memimpin rakyat dalam perjuangan besar dan mengumpulkan pengalaman historis yang berharga selama seabad terakhir. Ini mencakup sepuluh aspek, yaitu menegakkan kepemimpinan Partai, mengutamakan rakyat, memajukan inovasi teoretis, tetap independen, mengikuti jalur China, mempertahankan visi global, membuat terobosan baru, membela diri sendiri, mempromosikan front persatuan, serta tetap berkomitmen untuk reformasi diri, lanjut komunike itu.
Dalam sidang tersebut dinyatakan bahwa “untuk mencapai misi Partai, kita tidak boleh melupakan alasan kita memulai.”
Seluruh Partai harus menjunjung tinggi Marxisme-Leninisme, Pemikiran Mao Zedong, Teori Deng Xiaoping, Teori Tiga Perwakilan, dan Pandangan Ilmiah tentang Pembangunan, serta sepenuhnya mengimplementasikan Pemikiran Xi Jinping tentang Sosialisme dengan Karakteristik China untuk Era Baru, menurut komunike itu.
Seluruh Partai harus selamanya menjaga hubungan erat dengan rakyat dan bertindak sejalan dengan filosofi pembangunan yang berpusat pada rakyat, tambahnya.
Komite Sentral mengimbau seluruh Partai, militer, dan semua rakyat China agar bersatu lebih erat bersama Komite Sentral dengan Kamerad Xi Jinping sebagai intinya, kata komunike itu, berikrar akan melakukan upaya tak kenal lelah demi mewujudkan Tujuan 100 Tahun Kedua dan Impian China (Chinese Dream) tentang peremajaan nasional. [Xinhua]