“Selama pembicaraan telepon ini, seruan untuk tetap tenang, menahan diri dari kekerasan, dan mendorong dialog untuk mengatasi situasi kembali ditegaskan oleh Natalia Gherman mewakili Guterres,” kata seorang juru bicara PBB.
PBB, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menyerukan pihak-pihak di Kazakhstan untuk menahan diri dari kekerasan dan mendorong dialog guna mengatasi situasi yang bergejolak, demikian disampaikan juru bicaranya pada Kamis (6/1).
Badan dunia tersebut terus mengikuti situasi di Kazakhstan dengan sangat cermat serta telah ada beberapa kontak antara PBB dan sejumlah otoritas nasional Kazakhstan, termasuk sambungan telepon pada Kamis pagi antara perwakilan khusus sekjen untuk Asia Tengah Natalia Gherman dan Deputi Menteri Luar Negeri Kazakhstan Akan Rakhmetullin, kata jubir Stephane Dujarric.
“Selama pembicaraan telepon ini, seruan untuk tetap tenang, menahan diri dari kekerasan, dan mendorong dialog guna mengatasi situasi tersebut kembali ditegaskan oleh Natalia Gherman mewakili Guterres,” kata Dujarric dalam jumpa pers harian.
Mengenai sejumlah laporan korban jiwa, dia mengatakan sulit bagi PBB untuk mengonfirmasi hal tersebut.
“Namun, yang jelas semua aksi demonstrasi harus berjalan damai. Warga memiliki hak untuk mengungkapkan keluhan mereka. Itu harus dilakukan dengan damai. Dan pasukan keamanan perlu melindungi hak itu serta menunjukkan dan bertindak dengan menahan diri,” katanya.
Mengenai kedatangan pasukan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (Collective Security Treaty Organization/CSTO) di Kazakhstan, Dujarric mengatakan PBB menerima informasi dari CSTO pada Kamis pagi soal pengerahan pasukan.
“Saya pikir, bagi kita, yang penting adalah pasukan keamanan, baik pasukan dari Kazakhstan maupun pasukan non-Kazakhstan, perlu menjunjung tinggi standar hak asasi manusia yang sama, yakni untuk menahan diri dan melindungi hak-hak warga untuk berdemonstrasi secara damai,” kata jubir tersebut.
Sebanyak 101 personel internasional dan 530 staf nasional termasuk dalam pengaturan keamanan PBB di Kazakhstan. Semua dalam kondisi aman dan lengkap, kata Dujarric. [Xinhua]