PBB – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (31/8) memperingatkan bahwa bencana kemanusiaan membayang-bayangi Afghanistan.
“Pada hari Afghanistan memasuki fase baru, saya ingin katakan bahwa saya sangat mengkhawatirkan krisis kemanusiaan dan ekonomi yang semakin mendalam di negara itu, serta ancaman layanan dasar akan sepenuhnya kolaps,” kata Guterres setelah penarikan penuh pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.
Saat ini, hampir separuh penduduk Afghanistan, atau sebanyak 18 juta orang, membutuhkan bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. Satu dari tiga orang Afghanistan tidak tahu dari mana mereka akan mendapatkan makanan mereka berikutnya. Lebih dari setengah anak-anak di bawah usia lima tahun diperkirakan akan mengalami kekurangan gizi akut tahun depan. Orang-orang kehilangan akses untuk mendapatkan barang dan jasa dasar setiap hari, katanya dalam pernyataannya.
“Bencana kemanusiaan sudah membayangi,” ujar Guterres. Lebih dari sebelumnya, kini anak-anak, wanita, dan pria di Afghanistan membutuhkan dukungan dan solidaritas dari masyarakat internasional. Komitmen sistem kemanusiaan untuk tinggal dan membantu tidak akan goyah, katanya. “Tahun ini, kami telah mengirimkan bantuan untuk 8 juta orang. Dalam dua pekan terakhir, kami mengirimkan makanan untuk 80.000 orang dan paket bantuan untuk ribuan keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Kemarin, kami mengangkut 12,5 metrik ton pasokan medis melalui udara ke negara itu.”
Di tengah kekeringan yang parah dan kondisi musim dingin yang ganas di depan mata, makanan tambahan, tempat berlindung, dan pasokan kesehatan harus cepat disalurkan ke negara itu, ujarnya.
Guterres menyerukan kepada semua pihak untuk memfasilitasi akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan untuk pasokan yang dapat menyelamatkan nyawa dan menopang kehidupan, serta juga untuk semua pekerja kemanusiaan. Pekan depan, PBB akan merilis rincian kebutuhan kemanusiaan yang paling mendesak dan jumlah dana yang diperlukan selama empat bulan ke depan dalam sebuah permohonan kilat untuk Afghanistan. Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Martin Griffiths sedang mengoordinasikan seluruh sistem PBB dalam persiapan permohonan tersebut, ujarnya.
“Saya mendesak semua negara anggota untuk merogoh kocek lebih dalam bagi penduduk Afghanistan di saat mereka paling membutuhkan. Saya mendesak mereka untuk menyediakan dana secara tepat waktu, fleksibel, dan komprehensif. Saya mendesak mereka untuk membantu memastikan para pekerja kemanusiaan memiliki pendanaan, akses, dan perlindungan hukum yang mereka butuhkan untuk tinggal dan membantu,” kata sekjen PBB itu. [Xinhua]