PBB – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Jumat (14/5) menyerukan agar Dewan Keamanan bersatu terkait konflik Israel-Palestina dan menyesalkan kurangnya multilateralisme.
Saat ditanya apa yang dia harapkan dari pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB pada Minggu (16/5) terkait eskalasi Israel-Palestina yang tengah berlangsung, juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengatakan, “Apa yang ingin kami lihat adalah … suara yang kuat dan bersatu untuk de-eskalasi, untuk menghentikan permusuhan, dan dorongan agar para pihak kembali ke jalurnya untuk menemukan solusi politik atas konflik yang telah berlangsung terus menerus ini.”
Ketika ditanya tentang komentar Guterres soal fakta bahwa satu anggota Dewan Keamanan memblokir proposal pertemuan mengenai konflik Israel-Palestina pada Jumat itu, hanya beberapa hari setelah seluruh anggota dewan menjanjikan dukungan untuk multilateralisme, Dujarric mengatakan Guterres prihatin tentang keadaan multilateralisme “seperti yang telah kita lihat selama pandemi dan seperti yang telah kita lihat dalam aspek-aspek lain.”
“Kami ingin melihat negara-negara anggota mewujudkan cita-cita yang harus kita jalani dalam organisasi ini,” tambahnya.
Berkenaan dengan Dewan Keamanan, Dujarric mengatakan semakin dewan ini bersatu, maka akan semakin kuat suara dan dampaknya.
Pada 7 Mei, Dewan Keamanan PBB mengadakan debat tingkat tinggi tentang perlunya menegakkan multilateralisme dan semua anggota dewan menyatakan dukungannya. Namun beberapa hari kemudian, Amerika Serikat, sekutu Israel, memblokir proposal pertemuan Dewan Keamanan pada Jumat, menurut para diplomat. Dewan Keamanan kemudian menyepakati pertemuan tersebut digelar Minggu. [Xinhua]