Mengutip informasi dari markas besar pencegahan epidemi darurat RRDK, KCNA mengatakan bahwa sebanyak 262.270 orang yang mengalami demam dilaporkan baru-baru ini sejak Selasa (17/5) sore hingga Rabu (18/5) sore waktu setempat, dengan sekitar 213.280 kesembuhan dan satu kematian di seluruh negara itu.
PYONGYANG, Jumlah kasus demam yang dilaporkan di Republik Demokratik Rakyat Korea (RRDK) telah mencapai 1.978.230 sejak akhir April, dengan lebih dari 60 persen di antaranya telah pulih, seperti dilaporkan kantor berita resmi negara itu, Korean Central News Agency (KCNA), pada Kamis (19/5).
Mengutip informasi dari markas besar pencegahan epidemi darurat RRDK, KCNA mengatakan bahwa sebanyak 262.270 orang yang mengalami demam dilaporkan baru-baru ini sejak Selasa (17/5) sore hingga Rabu (18/5) sore waktu setempat, dengan sekitar 213.280 kesembuhan dan satu kematian di seluruh negara itu.
Dari total orang yang mengalami demam, lebih dari 1,23 juta di antaranya telah pulih, sementara setidaknya 740.160 masih menjalani perawatan medis, dengan jumlah kematian mencapai 63 kasus, tambah KCNA.
Sementara itu, kampanye pencegahan epidemi darurat sedang ditingkatkan lebih lanjut di RRDK, dengan lebih banyak bangsal isolasi didirikan di seluruh negara itu dan upaya disinfeksi diintensifkan guna membendung penyebaran epidemi seiring semakin banyak orang menjalani karantina di rumah, menurut KCNA dalam laporan lainnya pada Kamis.
KCNA menyebutkan bahwa unit penelitian ilmiah sedang memperkuat upaya untuk mengonfirmasi lebih konkret bagaimana epidemi itu menyebar dan terus melengkapi konten panduan pengobatan.
Pabrik-pabrik produksi di sektor kesehatan masyarakat meningkatkan produksinya guna memasok termometer dan peralatan medis lainnya ke seluruh penjuru RRDK.
KCNA pada Kamis (12/5) pekan lalu melaporkan bahwa sejumlah sampel diambil dari sekelompok pasien di ibu kota RRDK, Pyongyang, pada 8 Mei, dan subvarian Omicron BA.2 terdeteksi. [Xinhua]