Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, adalah suatu kesalahan mendasar jika menyalahkan Presiden Belarus Alexander Lukashenko atas masalah tersebut.
MOSKOW, Rusia siap membantu menyelesaikan krisis migran di perbatasan Polandia-Belarus, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (15/11).
Rusia akan memenuhi peran sebagai “mediator” dalam negosiasi tersebut, kata Peskov dalam briefingharian.
Dia membantah klaim Amerika Serikat (AS) tentang keterlibatan Rusia dalam ketegangan yang meningkat dan menggunakan situasi tersebut untuk mengalihkan perhatian dari situasi di Ukraina.
Peskov juga mengatakan, adalah suatu kesalahan mendasar jika menyalahkan Presiden Belarus Alexander Lukashenko atas masalah tersebut.
Dia mengkritik pihak Barat karena mengabaikan sisi kemanusiaan dari masalah itu, juga menutup mata terhadap ribuan pengungsi yang saat ini berusaha bertahan hidup dalam cuaca dingin.
Sejak awal bulan ini, ribuan pengungsi dari Timur Tengah dan wilayah lain telah tiba di sisi perbatasan Belarus dalam upaya memasuki Polandia dan kemudian Jerman untuk mencari suaka.
Polandia telah menempatkan pasukan dalam siaga tinggi di sepanjang perbatasan.
Ketegangan serupa juga muncul di perbatasan Belarus-Latvia dan Belarus-Lithuania.
Negara-negara Barat sendirilah yang menyebabkan krisis, karena mereka berperang selama bertahun-tahun di Irak dan Afghanistan dan sementara itu manfaat sosial yang tinggi menarik para migran, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu. [Xinhua]