MOSKOW – Rusia akan membentuk sekitar 20 unit dan formasi baru di Distrik Militer Barat hingga akhir tahun ini untuk melawan ancaman Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO), seperti disampaikan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Senin (31/5).
“Tindakan rekan-rekan Barat kita menghancurkan sistem keamanan global dan memaksa kita mengambil tindak pencegahan yang memadai,” ujar Shoigu dalam pertemuan Dewan Kementerian Pertahanan Rusia.
“Kami bertujuan untuk terus meningkatkan komposisi tempur pasukan kita,” tegasnya.
Selain pembentukan unit militer baru, angkatan bersenjata Distrik Militer Barat tersebut akan menerima lebih banyak senjata dan peralatan modern pada tahun ini, kata Shoigu.
Sang menteri mengatakan Rusia sedang menghadapi ancaman militer yang meningkat, menyusul menguatnya intensitas aktivitas penerbangan strategis Amerika Serikat (AS) di Eropa, yang telah meningkat 14 kali dalam tujuh tahun terakhir.
Dirinya mencatat bahwa AS dan para sekutu NATO-nya terus memperluas latihan di dekat perbatasan Rusia.
“Latihan militer Defender Europe 2021 saat ini sedang berlangsung. Ini merupakan latihan terbesar dalam 30 tahun terakhir, dengan keterlibatan hingga 40.000 personel militer. Tujuan utama mereka adalah untuk menghadapi pemindahan divisi secara penuh dari AS ke Eropa,” ujarnya. [Xinhua]