Investigasi itu mengungkapkan bahwa Departemen Energi AS telah menandai lebih dari 100 “insiden” suku cadang palsu di sejumlah reaktor pada tahun fiskal 2021.
MOSKOW, Suku cadang pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Amerika Serikat (AS) yang tidak disebutkan jumlahnya mengandung komponen tiruan, palsu, dan dicurigai (counterfeit, fraudulent, and suspect items/CFSI), menurut laporan jaringan berita Rusia RT di situsnya, mengutip laporan terbaru yang diterbitkan oleh Komisi Regulasi Nuklir (Nuclear Regulatory Commission/NRC) AS.
“Para penyelidik mengambil sampel empat PLTN di seluruh negara itu dan menemukan bukti penggunaan CFSI di sebuah PLTN di Midwest. Laporan itu juga menyoroti dua kegagalan komponen terpisah di sejumlah PLTN di Northeast, yang tidak termasuk dalam pembangkit listrik yang disurvei,” kata RT.
Investigasi itu mengungkapkan bahwa Departemen Energi AS telah menandai lebih dari 100 “insiden” suku cadang palsu di sejumlah reaktor pada tahun fiskal 2021.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa sistem pelaporan NRC kemungkinan tidak dapat diandalkan, karena hanya mengharuskan operator PLTN untuk melaporkan komponen-komponen semacam itu jika mereka “terlibat dalam keadaan luar biasa” dan keadaan darurat.
Alhasil, sistem tersebut umumnya mengabaikan prevalensi penggunaan CFSI.
Meski Juru Bicara NRC Scott Burnell mengungkapkan bahwa laporan itu “tidak menyebutkan adanya masalah keamanan yang mendesak,” para penyelidik telah memperingatkan konsekuensi serius dan berbahaya. [Xinhua]