WARTABUANA – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (18/3) mengungkapkan bahwa dia akan mengundang Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk bertemu secara daring guna melanjutkan pembicaraan mereka terkait hubungan bilateral.
Kepada sebuah program TV lokal, Putin mengatakan pembicaraan via telepon pertama antara kedua presiden tersebut pada Januari lalu diprakarsai oleh Washington.
“Saya ingin mengundang Presiden Biden untuk melanjutkan pembicaraan kami, tetapi dengan syarat hal itu dilakukan secara langsung, atau seperti yang mereka katakan, secara online,” ujar Putin.
Pembicaraan itu dapat digelar pada Jumat (19/3) atau Senin (22/3), dan Kremlin siap kapan saja sesuai keinginan Gedung Putih, tutur Putin, seraya menambahkan bahwa dia akan memberikan instruksi terkait kepada Kementerian Luar Negeri Rusia.
Sebelumnya pada hari yang sama, Putin menyampaikan bahwa AS harus mempertimbangkan kepentingan Rusia, dan Moskow mampu melindungi kepentingan-kepentingan itu.
Dia menekankan Rusia siap bekerja sama dengan AS dalam bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama, tetapi dengan syarat kerja sama tersebut menguntungkan Rusia.
Putin melontarkan pernyataan itu di tengah meningkatnya ketegangan Moskow-Washington setelah laporan intelijen AS pada Selasa (16/3) menuding Rusia “merendahkan” pencalonan Biden selama pemilihan umum AS untuk meningkatkan dukungan terhadap mantan presiden Donald Trump. [Xinhua]