Kekhawatiran utama Rusia perihal keamanan diabaikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), kata Putin.
MOSKOW, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (7/2) untuk membahas krisis Ukraina dan isu keamanan di Eropa.
Pertemuan tersebut berlangsung lugas dan bermanfaat, ujar Putin dalam sebuah konferensi pers gabungan bersama Macron usai pembicaraan mereka selama berjam-jam di Kremlin.
Kekhawatiran utama Rusia perihal keamanan diabaikan oleh Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), pada saat bersamaan aliansi militer itu berupaya menggurui Rusia tentang di mana dan bagaimana menempatkan angkatan bersenjatanya, kata Putin.
Sang presiden mengatakan kepada Macron bahwa Kiev menolak untuk mematuhi perjanjian Minsk 2015 tentang penyelesaian damai untuk isu Ukraina dan bahkan berniat merusak kesepakatan itu.
Putin kembali menegaskan penentangan Rusia terhadap ekspansi NATO ke arah timur.
Dalam konferensi pers tersebut, Macron mengatakan bahwa dirinya yakin masih ada peluang untuk menemukan jalan damai bagi Eropa, dengan mekanisme baru diperlukan guna memastikan keamanan, dan pakta yang ada harus dipertahankan pada saat bersamaan.
Presiden Prancis itu mengatakan bahwa tidak ada alternatif lain untuk solusi politik bagi krisis Ukraina, dan perjanjian Minsk tetap menjadi landasannya.
Sementara itu, untuk jaminan keamanan yang diusulkan Moskow antara Rusia dan NATO yang dipimpin AS, Macron mengatakan bahwa upaya negosiasi harus dilanjutkan, meskipun tidak akan mudah untuk mencapai sebuah konsensus.
Putin dan Macron sepakat untuk berbicara melalui telepon usai kunjungan Macron ke Kiev pada Selasa (8/2). [Xinhua]