BEIJING, 14 November (Xinhua) — Kerja sama di masa depan antara China dan Amerika Serikat (AS) yang merupakan dua perekonomian terbesar dunia, di area perubahan iklim, keanekaragaman hayati, perdagangan, atau pun teknologi, sangatlah krusial, kata Presiden Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) Borge Brende.
Kedua negara itu menyumbangkan lebih dari 40 persen terhadap perekonomian global, ujar Brende dalam sesi wawancara dengan China News Service (CNS) baru-baru ini, menyoroti pentingnya kerja sama China-AS dalam mengimplementasikan Perjanjian Paris.
Dia menyebut komitmen China untuk berusaha mencapai puncak emisi karbon dioksida sebelum 2030 dan mencapai netralitas karbon sebelum 2060 sebagai target yang “ambisius” dan “realistis,” serta menekankan bahwa transisi menuju ekonomi rendah karbon bagi China dan negara-negara lainnya di dunia harus dilakukan dalam tahun-tahun mendatang.
Memuji pencapaian China dalam pengentasan kemiskinan, Brende mengatakan bahwa saat ini penting bagi kita untuk menemukan cara untuk melanjutkan pertumbuhan inklusif dan mengukuhkan pembangunan, tetapi juga “memisahkan” pertumbuhan ekonomi dari peningkatan emisi gas rumah kaca.
“Saya yakin China akan mampu menghadapi dilema serta pemisahan ini, karena negara tersebut berhasil menghadapi tantangan lainnya di masa lalu,” tutur Brende.
Selain memerangi perubahan iklim, dia juga menyerukan penguatan kerja sama global di bidang penanganan polusi, perlindungan keanekaragaman hayati, serta perdagangan, seraya menyebutkan bahwa “satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah dengan menyadari bahwa kita berada di situasi yang sama dan kita harus berkolaborasi.”
Terkait perdagangan, Brende mendesak dilakukannya upaya untuk mengubah situasi investasi yang tidak memadai di pelabuhan, jalur kereta, dan jalan, serta memperkuat sistem negosiasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) ke depannya.
“Saya rasa China dan AS akan memainkan peran yang sangat penting dalam memecah kebuntuan yang kita lihat di sektor perdagangan selama beberapa tahun terakhir,” kata Brende. [Xinhua]