Foto yang diabadikan pada 4 Agustus 2022 ini memperlihatkan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan. (Xinhua/Victor)
Zelensky dan Grossimenekankan pentingnya mengirim misi IAEA ke PLTN Zaporizhzhia, mengatakan bahwa setiap insiden di fasilitas tersebut dapat menimbulkan konsekuensi global.
KIEV, 30 Agustus (Xinhua) — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Selasa (30/8) bertemu dengan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) Rafael Grossi yang sedang berkunjung untuk membahas misi IAEA ke pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, menurut layanan pers kepresidenan Ukraina.
Dalam pembicaraan tersebut, Zelensky dan Grossi menekankan pentingnya mengirim misi IAEA ke PLTN Zaporizhzhia, seraya mengatakan bahwa setiap insiden di fasilitas tersebut dapat menimbulkan konsekuensi global.
Zelensky memuji kunjungan IAEA ke Ukraina, menambahkan bahwa situasi di sekitar PLTN itu tengah mengalami eskalasi.
“Ada risiko berbagai insiden di PLTN tersebut, kegagalan reaktor nuklir, pemutusan unit PLTN Zaporizhzhia dari jaringan kami,” ungkap Zelensky.
Zelensky mengungkapkan keyakinannya bahwa misi IAEA ke fasilitas tersebut yang dipimpin oleh Grossi akan menemukan cara untuk mencegah ancaman keamanan.
PLTN Zaporizhzhia merupakan salah satu PLTN terbesar di Eropa. Fasilitas tersebut telah dikuasai oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Namun, pengoperasiannya tetap dilanjutkan oleh staf Ukraina. Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina dan Rusia saling melontarkan tuduhan terkait serangan terhadap PLTN tersebut.
Misi IAEA ke PLTN Zaporizhzhia ditujukan untuk menilai kerusakan fisik PLTN itu, menentukan fungsionalitas sistem keselamatan dan keamanannya, mengevaluasi kondisi staf, serta melaksanakan kegiatan pengamanan darurat. [Xinhua]