Konferensi Parlemen Global tentang Migrasi digelar di Istanbul, Turki, pada 20 Juni 2022. (Xinhua)
ISTANBUL, 20 Juni (Xinhua) — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin (20/6) mengkritik negara-negara maju yang dinilainya kurang bertanggung jawab atas krisis pengungsi global.
“Beban sebenarnya dari masalah migrasi dan pengungsi dirasakan oleh negara-negara seperti kami yang merupakan tetangga dari kawasan-kawasan krisis, dan bukan negara-negara maju yang berteriak dengan lantang,” kata Erdogan dalam pidato video di Konferensi Parlemen Global tentang Migrasi yang dibuka di Istanbul pada peringatan tahunan Hari Pengungsi Sedunia.
“Menurut data PBB, negara-negara berpenghasilan tinggi menampung rata-rata 2,7 pengungsi per 1.000 orang, sedangkan negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah menampung 5,8 pengungsi,” ujar sang presiden.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/06/view-skcXIJ.jpeg)
Sejumlah pengungsi dari Republik Demokratik Kongo menunggu setelah melintasi titik perbatasan Bunagana di Kisoro, Uganda barat daya, pada 12 Juni 2022. (Xinhua/Nicholas Kajoba)
“Mereka yang membuat kampanye iklan dari beberapa ratus pengungsi yang mereka terima sebenarnya tidak benar-benar bertanggung jawab atas krisis kemanusiaan yang semakin dalam,” tambahnya.
Sang presiden Turki memperingatkan bahwa masalah pengungsi global telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sejak Perang Dunia II.
Turki, negara berpenduduk 84 juta orang, telah menampung lebih dari 3,6 juta pengungsi sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada 2011 lalu, menurut data resmi Turki.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/06/view-Kb8iNw.jpeg)
Sejumlah orang menerima bantuan makanan yang disumbangkan oleh China di Kabul, Afghanistan, pada 23 April 2022. (Xinhua/Saifurahman Safi)
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/06/view-hxdIYn.jpeg)
Sejumlah pengungsi Afghanistan mengantre untuk pulang ke negaranya di sebuah titik penyeberangan perbatasan di Provinsi Nimroz, Afghanistan, pada 31 Mei 2022. (Xinhua/Mashal)