RAMALLAH – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Selasa (29/6) mengecam kesepakatan normalisasi sebelumnya yang dicapai beberapa negara Arab dengan Israel.
“Perjanjian normalisasi hubungan yang baru-baru ini ditandatangani oleh Israel dengan beberapa negara Arab tersebut adalah ilusi yang tidak akan berhasil,” kata Abbas, seraya menambahkan bahwa perdamaian dan keamanan “hanya akan tercapai” jika pendudukan Israel berakhir.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Abbas dalam pidato daring (online) pada pembukaan sebuah konferensi. Abbas juga mengatakan bahwa perdamaian dengan Israel hanya dapat dicapai dengan pengakuan terhadap hak-hak sah rakyat Palestina, terutama hak-hak kebebasan, kemerdekaan, serta pembentukan negara Palestina.
“Kami setuju untuk menandatangani perjanjian perdamaian bersejarah yang menyakitkan, mengakui negara Israel di bawah resolusi 242 dan 338 Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menandatangani perjanjian Oslo tahun 1993,” ujar Abbas, seraya menambahkan bahwa Israel telah melanggar perjanjian-perjanjian tersebut.
Pada September tahun lalu, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian normalisasi terpisah dengan Israel. Kemudian, Maroko dan Sudan mengikuti langkah kedua negara tersebut. [Xinhua]