Komisioner Tinggi Kolombia untuk Perdamaian Ivan Danilo Rueda (kedua dari kanan) menyapa para penjamin internasional dalam penandatanganan pernyataan bersama dengan gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (National Liberation Army/ELN), di Caracas, Venezuela, pada 4 Oktober 2022. (Xinhua/Marcos Salgado)
“Pembicaraan damai antara pemerintahan kami dan ELN resmi dimulai kembali di Caracas, bersama dengan negara-negara penjamin Venezuela, Kuba, dan Norwegia,” kata Petro di media sosial.
BOGOTA, 4 Oktober (Xinhua) — Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Selasa (4/10) menyambut baik dimulainya kembali negosiasi damai formal yang sedang berlangsung antara pemerintahannya dengan kelompok gerilyawan Tentara Pembebasan Nasional (National Liberation Army/ELN) di ibu kota Venezuela, Caracas.
“Pembicaraan damai antara pemerintahan kami dan ELN resmi dimulai kembali di Caracas, bersama dengan negara-negara penjamin Venezuela, Kuba, dan Norwegia,” kata Petro di media sosial.
Petro juga mengunggah pernyataan yang ditandatangani oleh Komisioner Tinggi Kolombia untuk Perdamaian Danilo Rueda dan para pemimpin ELN yaitu Antonio Garcia, pemimpin tertinggi kelompok itu, serta Pablo Beltran, wakil pemimpinkelompok tersebut.
Menteri Pertahanan Kolombia Ivan Velasquez mendesak kelompok pemberontak tersebut untuk membebaskan orang-orang yang ditahan di berbagai tempat di negara itu, seraya mengungkapkan bahwa ELN harus mengakhiri aktivitas ilegal untuk mencapai perdamaian.
Usai memenangkan pemilihan presiden pada Juni lalu, Petro mengumumkan bahwa dirinya akan memulai kembali pembicaraan damai yang dimulai oleh mantan presiden Juan Manuel Santos dan ditangguhkan oleh penerusnya, Ivan Duque.
Kedua tim negosiasi akan membahas isu-isu yang telah disepakati pada pemerintahan Santos, ketika pembicaraan tersebut difasilitasi oleh Kuba sebagai tuan rumah. [Xinhua]