Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang sedang berkunjung di Teheran, Iran, pada 19 Juli 2022. (Xinhua/Situs Web Kepresidenan Iran)
Presiden Iran Ebrahim Raisi memuji kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Iran sebagai “titik balik” dalam hubungan bilateral, saat mereka membahas sejumlah cara untuk memperluas kerja sama di masa mendatang.
TEHERAN, Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Selasa (19/7) mengatakan bahwa kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Iran merupakan “titik balik” dalam hubungan bilateral.
Raisi melontarkan hal tersebut dalam konferensi pers gabungan bersama Erdogan usai pertemuan mereka di Teheran, ibu kota Iran, menurut kantor berita resmi Iran IRNA.
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kanan) menyambut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang sedang berkunjung di Teheran, Iran, pada 19 Juli 2022. (Xinhua/Situs Web Kepresidenan Iran)
Presiden Iran tersebut menyoroti pentingnya kerja sama keamanan antara kedua negara, seraya menyatakan bahwa mereka menekankan pembicaraan terkait perlunya menjamin keamanan di sepanjang perbatasan bersama dan membahas kerja sama dalam perjuangan memerangi terorisme, perdagangan obat-obatan terlarang, dan kejahatan terorganisasi.
Raisi menuturkan bahwa kedua pihak juga membahas perluasan kerja sama dalam isu-isu regional dan menggarisbawahi pentingnya melindungi integritas wilayah Suriah.
Raisi menguraikan bahwa, mengingat kapasitas kedua pihak, level hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral saat ini belumlah memuaskan, seraya mengusulkan untuk menetapkan target nilai perdagangan bilateral tahunan sebesar 30 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.992).
Presiden Iran Ebrahim Raisi (kedua dari kanan) menunjukkan dokumen kerja sama yang telah ditandatangani bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kedua dari kiri) yang sedang berkunjung di Teheran, Iran, pada 19 Juli 2022. (Xinhua/Situs Web Kepresidenan Iran)
Erdogan tiba pada Senin (18/7) malam waktu setempat untuk lawatan dua hari ke Iran atas undangan Raisi, yang menyambutnya dengan upacara resmi. Erdogan dijadwalkan menghadiri pertemuan trilateral dengan Raisi dan Presiden Rusia Vladimir Putin terkait krisis Suriah pada Selasa.
Sebelumnya pada hari yang sama, Iran dan Turki telah menandatangani sejumlah dokumen kerja sama gabungan dan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh kedua presiden. [Xinhua]