BEIJING, Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang pada Selasa (19/7) mengatakan bahwa ekonomi China secara keseluruhan mampu bertahan melawan tekanan ke bawah, menjadi stabil, dan mengalami rebound, tetapi upaya yang sungguh-sungguh masih diperlukan untuk menstabilkan keseluruhan performa ekonomi karena pemulihannya masih belum mapan.
PM Li menyampaikan pernyataan tersebut dalam acara Dialog Virtual Khusus dengan Para Pemimpin Bisnis Global yang diselenggarakan oleh Forum Ekonomi Dunia.
Akibat dampak dari babak baru bergejolaknya COVID dan faktor-faktor lain yang tidak diperkirakan, tekanan ke bawah terhadap ekonomi China naik tajam dan indikator-indikator ekonomi utama mencatatkan penurunan pada April, kata Li.
China merespons dengan tindakan tegas, yaitu menempatkan pertumbuhan yang stabil ke prioritas yang lebih tinggi dalam agenda, berupaya menerapkan sejumlah kebijakan yang telah ditetapkan, serta memberlakukan dan mengimplementasikan paket langkah-langkah kebijakan untuk menstabilkan ekonomi, guna meringankan beban perusahaan dan mempercepat vitalitas, imbuh Li. “Kebijakan-kebijakan tersebut membuahkan hasil dengan cukup cepat.”
Menurut PM China itu, pada Mei, penurunan indikator-indikator ekonomi utama menunjukkan perlambatan. Pada Juni, ekonomi semakin stabil dan mengalami rebound. Indikator-indikator ekonomi utama meningkat cukup cepat dan kembali ke area positif. Tingkat pengangguran perkotaan yang disurvei menunjukkan penurunan. Oleh karena itu, Produk Domestik Bruto (PDB) membukukan pertumbuhan positif secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua, serta meningkat hingga 2,5 persen pada paruh pertama tahun ini.
“Ini bukanlah pencapaian yang mudah,” tuturnya.
PM Li menekankan bahwa stabilisasi dan pemulihan yang cukup cepat dari ekonomi China yang besar pada paruh pertama tahun ini, setelah mengalami penurunan sebentar, tercapai terutama berkat upaya yang kuat dalam mendukung entitas pasar untuk menjaga tingkat pekerjaan tetap stabil dan memelihara stabilitas harga demi memastikan penghidupan. Upaya-upaya ini memberikan topangan penting bagi ekonomi China. [Xinhua]