Orang-orang melakukan penyelamatan di antara bangunan tempat tinggal yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 7 November 2023. (Xinhua/Yasser Qudih)
Jeda kemanusiaan tersebut akan cukup panjang untuk memungkinkan pembebasan semua sandera, serta agar sejumlah besar bantuan dan sumber daya medis dapat masuk, sehingga upaya tersebut dapat mulai meredakan situasi di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon yang ketegangannya semakin meluas.
OTTAWA, 8 November (Xinhua) — Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada Rabu (8/11) menyerukan jeda kemanusiaan yang cukup panjang untuk meredakan situasi di Gaza dan kembali ke jalur menuju solusi dua negara.
Trudeau mengatakan jeda kemanusiaan tersebut akan cukup panjang untuk memungkinkan pembebasan semua sandera, serta agar sejumlah besar bantuan dan sumber daya medis dapat masuk, sehingga upaya tersebut dapat mulai meredakan situasi di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon yang ketegangannya semakin meluas.
“Dan saat kita benar-benar mulai melakukan pekerjaan berat yang diperlukan untuk kembali ke jalur solusi dua negara, untuk mulai membayangkan seperti apa masa depan jangka panjang negara Palestina yang layak: aman, tenteram. Dan, juga negara Israel yang aman, tenteram, maju, dan sukses,” ujar Trudeau.
Saat ini, sebuah petisi di situs web Majelis Rendah (House of Commons) Kanada meminta Trudeau untuk mengambil tindakan yang diperlukan guna mengatasi konflik Israel-Palestina, termasuk menyerukan gencatan senjata segera.
Hingga Rabu sore, petisi tersebut, petisi elektronik aktif yang paling banyak ditandatangani, telah mengumpulkan lebih dari 189.000 tanda tangan. [Xinhua]