Perdana Menteri Kamboja Samdech Techo Hun Sen (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang sedang berkunjung di Phnom Penh, Kamboja, pada 4 Agustus 2022. (Xinhua/Kok Ky)
Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada Kamis (4/8) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang tengah berkunjung di Phnom Penh. Hun Sen mengatakan kedua belah pihak sepakat bahwa komisi antarpemerintahdari kedua negara untuk kerja sama perdagangan, ekonomi, ilmiah, dan teknis akan menjadi platform utama untuk memperluas kerja sama bilateral di berbagai bidang.
PHNOM PENH, 5 Agustus (Xinhua) — Perdana Menteri (PM) Kamboja Samdech Techo Hun Sen pada Kamis (4/8) bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov yang tengah berkunjung di Phnom Penh untuk membahas kerja sama dan hubungan bilateral, seperti diungkapkan seorang pejabat senior.
Lavrov berada di Kamboja untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-Rusia dan serangkaian pertemuan terkait.
“Lavrov memberikan penjelasan kepada perdana menteri tentang situasi dan posisi Rusia dalam konflik Ukraina, dan menekankan perlunya untuk lebih memperkuat dan memperluas kerja sama yang ada saat ini dengan Kamboja seperti di bidang pariwisata dan investasi,” ujar Eang Sophalleth, asisten pribadi Hun Sen, kepada para wartawan.
Sementara itu, Hun Sen berterima kasih kepada Lavrov karena telah memberikan penjelasan kepada dirinya tentang posisi Rusia dalam konflik tersebut, kata Sophalleth.
Pemimpin Kamboja itu juga berterima kasih kepada Lavrov karena membawa serta vaksin COVID-19 untuk Kamboja.
“Perdana menteri juga sepakat dengan Lavrov untuk memperkuat hubungan dan kerja sama antara kedua negara,” tambah asisten itu lebih lanjut.
Mengenai isu Ukraina, Hun Sen mengatakan bahwa Kamboja berharap dapat menemukan solusi melalui dialog damai.
Kedua belah pihak sepakat bahwa komisi antarpemerintah Kamboja-Rusia untuk kerja sama perdagangan, ekonomi, ilmiah, dan teknis akan menjadi platform utama bagi kedua negara untuk memperluas kerja sama bilateral di berbagai bidang, imbuhnya. [Xinhua]