Sejumlah staf dari China menginspeksi proyek penyempurnaan jalan di Vanua Levu, Fiji, pada 2 April 2024. Bantuan China sangat penting dalam pembangunan Fiji dan negara-negara kepulauan Pasifik lainnya, kata Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka. (Xinhua/Sang Qinlong)
Fiji memiliki hubungan yang sangat baik dengan China sejak keduanya meresmikan hubungan diplomatik, dan sangat senang melihat China mengembangkan hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik,” ujar Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka.
SAVUSAVU, Fiji, 4 April (Xinhua) — Bantuan China sangat penting bagi pembangunan Fiji dan negara-negara kepulauan Pasifik lainnya, demikian disampaikan oleh Perdana Menteri (PM) Fiji Sitiveni Rabuka.
Fiji memiliki hubungan yang sangat baik dengan China sejak keduanya meresmikan hubungan diplomatik, dan “sangat senang melihat China mengembangkan hubungan dengan negara-negara kepulauan Pasifik,” ujar perdana menteri tersebut kepada Xinhua dalam kunjungannya pada Selasa (2/4) ke proyek penyempurnaan jalan di Vanua Levu, pulau terbesar kedua di Fiji.
Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka (kedua dari kiri) mengunjungi proyek penyempurnaan jalan di Vanua Levu, Fiji, pada 2 April 2024. Bantuan China sangat penting dalam pembangunan Fiji dan negara-negara kepulauan Pasifik lainnya, kata Perdana Menteri Fiji Sitiveni Rabuka. (Xinhua/Sang Qinlong)
Didampingi oleh Duta Besar China untuk Fiji Zhou Jian, Rabuka mendengarkan laporan dari tim teknis China yang melakukan studi kelayakan untuk proyek penyempurnaan jalan, yang akan menghubungkan 61 desa dan 15 sekolah dengan lebih dari 80 km jalan pedesaan direnovasi dan 22 jembatan baru.
Sang perdana menteri mengucapkan terima kasih kepada tim teknis atas dedikasi mereka, dan mengungkapkan apresiasinya terhadap pemerintah China atas bantuan dan dukungan yang terus diberikan kepada Fiji.
“Bantuan dan dukungan China sangat berarti bagi pembangunan seluruh pulau ini, khususnya dalam menghubungkan sejumlah desa yang tidak terhubung dengan baik dan sangat mudah terdampak oleh banjir kecil dan tanah longsor,” imbuh Rabuka. [Xinhua]