KUWAIT CITY, Pemerintahan Kuwait yang baru dibentuk mengambil sumpah pada Rabu (29/12) di hadapan Putra Mahkota Kuwait Sheikh Mishal Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah di Istana Bayan, seperti dilansir Kantor Berita Kuwait (KUNA).
Pada pengambilan sumpah tersebut, sang putra mahkota meminta otoritas legislatif dan eksekutif untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan nasional, lapor KUNA.
“Anda memiliki tanggung jawab dan tugas yang membutuhkan kerja keras dalam semangat satu tim, untuk meningkatkan program-program ekonomi dan memajukan pembangunan di negara ini,” katanya.
“Kami menanti dengan penuh harapan dan optimisme untuk kerja sama yang konstruktif dan bermanfaat antara otoritas legislatif dan eksekutif untuk mengesahkan dan menerapkan undang-undang dan hukum yang menjadi kepentingan negara dan warga negara,” imbuh putra mahkota.
Sementara itu, Perdana Menteri Sheikh Sabah Khaled Al-Hamad Al-Sabah menyampaikan komitmennya terhadap instruksi Emir Kuwait yang bertujuan untuk memanfaatkan segala upaya demi melayani negara dan warga negara.
Kuwait pada Selasa (28/12) membentuk pemerintahan baru yang dipimpin oleh Al-Sabah.
Pada 8 November, pemerintahan Kuwait sebelumnya mengajukan pengunduran diri kepada sang Emir. Pada 14 November, sang Emir menerima pengunduran diri itu. Kemudian pada 23 November, putra mahkota mengeluarkan perintah atas nama sang Emir untuk menunjuk Al-Sabah sebagai perdana menteri dan menugaskannya untuk membentuk sebuah pemerintahan baru. [Xinhua]