URUMQI, Para pekerja dari berbagai industri di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, mengecam kebohongan “kerja paksa” di wilayah itu dan berbagi pengalaman mereka dalam sebuah konferensi pers pada Senin (13/12).
Elikimjan Elet, seorang penduduk asli Gulbag di wilayah Yuli, lulus dari Universitas Teknologi Hefei pada 2019 dan bekerja di sebuah perusahaan sektor ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, China timur, setelah lulus. Saat pulang ke rumah untuk merayakan Festival Musim Semi, tahun baru Imlek China, Elikimjan Elet kagum dengan kampung halamannya yang terus berkembang dan memutuskan untuk menetap di sana.
Pada Maret 2020, Elikimjan Elet mulai bekerja di sebuah koperasi petani di wilayah Yuli dan diangkat sebagai manajer departemen penjualan daring pada Mei lalu. Dia kemudian mempelajari teknologi peternakan sapi dan domba, akuntansi, dan perdagangan elektronik (e-commerce) secara otodidak, dan lulus ujian kualifikasi akuntansi pada tahun ini.
“Pekerjaan itu tidak hanya memberi saya kehidupan yang berlimpah dan bahagia, tetapi juga rasa harga diri,” ujarnya.
Haltan Ibrayim, kepala resepsionis di sebuah hotel pemandian air panas di Kota Fukang, Prefektur Otonom Etnis Hui Changji, menuturkan bahwa dirinya mulai bekerja di tempat itu pada 2018 setelah dirujuk oleh seorang teman.
“Awalnya, saya bekerja sebagai kasir dan tidak mengetahui cara menggunakan peralatan itu. Lalu, saya mengikuti rekan-rekan saya untuk belajar komputer, pencetakan tagihan, dan keterampilan lainnya,” katanya. “Secara bertahap, akhirnya saya menjadi kepala resepsionis.”
Suami Haltan Ibrayim bekerja sebagai chef barbeku di restoran hotel tersebut. Pasangan itu dapat mengantongi penghasilan lebih dari 8.000 yuan (1 yuan = Rp2.254) per bulan. Saat ini, putri mereka yang berusia empat tahun bersekolah di taman kanak-kanak (TK) di kota itu secara gratis.
“Pengetahuan mengubah nasib dan kerja keras menciptakan kekayaan. Dengan terus meningkatkan diri, saya memilih pekerjaan yang saya cintai,” paparnya, seraya menambahkan bahwa banyak kerabat dan teman-temannya telah menemukan pekerjaan yang memuaskan melalui pembelajaran secara terus menerus, dan beberapa di antaranya bahkan telah merintis bisnis mereka sendiri. [Xinhua]