KAMPALA, Kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke daerah Taiwan di China berdampak negatif pada hubungan China-AS serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, demikian disampaikan seorang pejabat Uganda baru-baru ini, seraya menegaskan kembali kepatuhan negara tersebut terhadap prinsip Satu China.
“Sehubungan dengan Uganda, sikap kami sangat jelas,” kata Okello Oryem, menteri negara Uganda yang bertanggung jawab atas urusan internasional, seraya menyebutkan bahwa Uganda akan terus mematuhi prinsip Satu China, inti dari hubungan diplomatik antara Uganda dan China.
Barat termasuk AS harus menghentikan campur tangannya dalam urusan internal China, ujarnya, seraya menyatakan dukungan untuk langkah-langkah balasan yang telah diambil China demi menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayahnya. [Xinhua]