Sejumlah pengunjung mempelajari tentang kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dalam ajang Konvensi Manufaktur Dunia (World Manufacturing Convention) 2024 di Hefei, Provinsi Anhui, China timur, pada 21 September 2024. (Xinhua/Fu Tian)
Titov menyebut kebangkitan kendaraan listrik China di pasar global sebagai salah satu contohnya, serta mengatakan bahwa hal tersebut sangat membantu mengurangi emisi CO2 dan polusi udara, sejalan dengan tujuan peradaban ekologis negara itu yang lebih luas.
MOSKOW, 11 November (Xinhua) — China telah menunjukkan langkah-langkah nyata dalam mengatasi perubahan iklim, tutur Boris Titov, ketua Komite Persahabatan Rusia-China untuk Perdamaian dan Pembangunan.
Dalam wawancara dengan Xinhua menjelang sesi ke-29 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP29), Titov menyebutkan bahwa China mencapai beberapa target penting terkait perubahan iklim lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan oleh negara itu, yakni 2030. Dia juga mengutip laporan terkini mengenai kebijakan dan upaya China dalam mengatasi perubahan iklim sejak 2023.
“China bertindak dalam skala yang luas, yang merupakan pengalaman penting dan menarik,” kata Titov.
Titov menyebut kebangkitan kendaraan listrik China di pasar global sebagai salah satu contohnya, serta mengatakan bahwa hal tersebut sangat membantu mengurangi emisi CO2 dan polusi udara, sejalan dengan tujuan peradaban ekologis negara itu yang lebih luas.
“Sangat mengagumkan bagaimana China menetapkan dan mencapai tujuan lingkungan hidup,” ujar Titov. Negara itu menaruh perhatian besar terhadap agenda hijau dalam Rencana Lima Tahun ke-14 untuk periode 2021 hingga 2025, imbuhnya.
Rencana tersebut bertujuan untuk mengurangi porsi konsumsi energi batu bara, meningkatkan penggunaan gas alam, dan mendorong pemanfaatan sumber energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, hidrogen, dan nuklir.
Titov pun memuji upaya China terkait pendanaan hijau, yang dia yakini akan memperkuat prospek negara tersebut dalam mencapai netralitas karbon pada 2060.
Sebagai utusan khusus presiden Rusia untuk hubungan dengan organisasi internasional dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, Titov menekankan pentingnya menciptakan pasar karbon global yang adil, di mana negara-negara dapat melakukan pertukaran unit karbon.
Titov juga menambahkan bahwa standar yang melibatkan lebih banyak negara harus ditetapkan untuk memastikan pertukaran karbon yang adil di pasar global.
Mengenai COP29 mendatang, Titov berharap akan ada kemajuan baru dalam mencapai transisi hijau yang adil. Dia juga berharap mekanisme keuangan yang nyata untuk perubahan iklim dapat dikembangkan. [Xinhua]