Badan Pengungsi PBB melaporkan bahwa lebih dari setengah juta orang telah melintasi perbatasan internasional, terutama menuju Polandia. Sedikitnya 160.000 orang merupakan pengungsi internal
PBB, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para mitranya sedang bersiap untuk meningkatkan operasi kemanusiaan di Ukraina begitu situasi keamanan memungkinkan, demikian disampaikan seorang juru bicara PBB, pada Senin (28/2).
Sejumlah organisasi masyarakat sipil setempat dan para sukarelawan berada di garis depan untuk memberikan bantuan kepada semua orang yang membutuhkan, termasuk pengungsi internal, mereka yang terkena dampak kekerasan dan orang-orang yang mencoba melintasi perbatasan, ujar Stephane Dujarric, Kepala Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
“Rekan-rekan kami menginformasikan pada kami bahwa hari-hari selama bentrokan intens di seluruh bagian Ukraina telah menyebabkan jatuhnya korban sipil dan kerusakan pada infrastruktur penting, dengan konsekuensi kemanusiaan yang parah,” katanya. “Kerusakan jalan dan ketidakamanan telah mengganggu rantai pasokan lokal dan akses untuk makanan dan barang-barang pokok lainnya.”
Juru bicara itu mengatakan Badan Pengungsi PBB melaporkan bahwa lebih dari setengah juta orang telah melintasi perbatasan internasional, terutama menuju Polandia. Sedikitnya 160.000 orang merupakan pengungsi internal.
“Rekan-rekan kemanusiaan kami juga memperingatkan bahwa ancaman konflik yang meningkat secara intens akan memicu bencana kemanusiaan di Ukraina dan di negara-negara tetangga,” tutur Dujarric.
Dia memaparkan Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) meluncurkan operasi darurat selama tiga bulan di Ukraina untuk memberikan bantuan makanan bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik. WFP bersiap untuk membantu para pengungsi di negara-negara tetangga, sesuai permintaan.
Tim-tim WFP terjun ke lapangan di ibu kota Ukraina, Kiev dan di sejumlah negara tetangga, memandu klaster telekomunikasi dan logistik darurat atas nama komunitas kemanusiaan PBB, lanjutnya.
WFP juga memperingatkan bahwa cekungan Laut Hitam adalah salah satu daerah terpenting di dunia untuk produksi gandum serta pertanian dan bahwa dampak konflik terhadap ketahanan pangan kemungkinan akan terasa hingga di luar perbatasan Ukraina, imbuh Dujarric. [Xinhua]