KRANJ – Para pemimpin Uni Eropa (UE) pada Selasa (5/10) menggelar pertemuan strategis terkait peran blok tersebut dalam panggung internasional mengingat sejumlah perkembangan terbaru di Afghanistan, kemitraan keamanan AUKUS, dan evolusi hubungan UE dengan China.
Pertemuan yang merupakan jamuan makan malam informal Dewan Eropa di Kranj, Slovenia, tersebut berlangsung pada malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) UE-Balkan Barat.
“Kami sepenuhnya berkomitmen pada pendekatan multilateral dan kami meyakini bahwa kami membutuhkan mitra dan sekutu yang kuat,” ujar Presiden Dewan Eropa Charles Michel kepada wartawan setibanya di pertemuan tersebut.
“Hubungan dengan mitra-mitra strategis, termasuk mitra trans-Atlantik kami, dan kekuatan baru harus menjadi komponen utama bagi kebijakan luar negeri yang kuat,” tulis Michael dalam surat undangan kepada para anggota Dewan Eropa menjelang pertemuan informal dan KTT tersebut.
Pada Rabu (6/10), para pimpinan UE akan bertemu dengan enam mitra dari Balkan Barat yang berharap untuk bergabung dengan blok itu, yakni Albania, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, Makedonia Utara, dan Kosovo.
Dalam surat undangan tersebut, Michael menyampaikan bahwa KTT itu akan berfokus pada upaya mengintensifkan keterlibatan UE dalam mendorong pemulihan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan tersebut, serta semakin memperdalam dialog politik dengan negara-negara dari Balkan Barat itu, kerja sama keamanan, dan keterlibatan strategis menuju Eropa yang kuat, stabil, dan bersatu.
“Ini juga akan menjadi kesempatan yang penting untuk membahas cara guna memastikan kestabilan di kawasan tersebut, memperkuat kerja sama regional, dan menyelesaikan konflik regional,” kata Michel dalam surat itu.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ljubljana. (XHTV)