Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan jumlah migran yang berkumpul di pos perlintasan perbatasan Kuznica menunjukkan peningkatan stabil. Sejumlah laporan terbaru memperkirakan angkanya berkisar antara 2.000 sampai 4.000.
BRUSSEL, Para menteri luar negeri (menlu) Uni Eropa (UE) menyetujui sejumlah sanksi baru terhadap Belarus terkait krisis migran, demikian disampaikan diplomat tinggi blok tersebut, Josep Borrell, pada Senin (15/11).
Saat berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan para menteri, Borrell mengatakan serangkaian sanksi baru itu telah “diadopsi secara politik” dan “akan difinalisasi dalam beberapa hari ke depan.” Sanksi-sanksi itu akan berdampak terhadap individu dan entitas “dalam jumlah yang cukup signifikan,” imbuhnya.
“Dengan memperluas cakupan sanksi, nantinya kita dapat menyasar pihak-pihak yang bertanggung jawab atas eksploitasi terhadap para migran yang rentan dan tindakan memfasilitasi penyeberangan perbatasan secara ilegal ke UE,” ujar Borrell.
UE menyalahkan Belarus atas krisis migran yang sedang terjadi di perbatasan eksternalnya. Belarus membantah tuduhan tersebut dan mengungkapkan kesiapannya untuk berdialog.
Menurut pemberitaan Kantor Berita BelTA pada Minggu (14/11), Menlu Belarus Vladimir Makei menyampaikan kepada UE bahwa negaranya akan berusaha mengurangi arus migran dari Asia, Afrika, dan Timur Tengah ke UE.
Borrell pada Senin mengatakan dirinya telah berbicara dengan Makei, meminta untuk memberikan bantuan dalam penyediaan bantuan kemanusiaan bagi para migran yang telantar.
Masih pada Senin, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko melakukan pembicaraan via telepon mengenai situasi di perbatasan, terutama terkait bantuan kemanusiaan bagi para migran di lokasi tersebut, menurut laporan media.
Sejauh ini, 166 individu dan 15 entitas telah disertakan dalam sanksi UE terhadap Belarus, menurut badan diplomasi eksternal blok itu. Dikatakan Lukashenko, sanksi-sanksi tersebut mengurangi kemampuan negaranya untuk mengatasi krisis tersebut.
Sementara itu, wakil menteri dalam negeri Polandia pada Senin mengatakan ribuan migran berusaha menyeberang dari Belarus ke Polandia di dekat pos perlintasan perbatasan Kuznica.
“Ribuan migran bergerak dari kamp mereka ke pos Kuznica yang ditutup di bawah pengawasan pasukan keamanan Belarus,” tulis Maciej Wasik di Twitter, seraya menambahkan bahwa otoritas Polandia “siap untuk segala skenario.”
Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan jumlah migran yang berkumpul di Kuznica menunjukkan peningkatan stabil. Sejumlah laporan terbaru memperkirakan angkanya berkisar antara 2.000 sampai 4.000 orang. [Xinhua]