LHASA – Panchen Lama ke-11 telah menyumbangkan dana senilai 1 juta yuan (1 yuan = Rp2.219) untuk warga yang bermukim di area perbatasan di Daerah Otonom Tibet, China barat daya.
Dana itu berasal dari uang yang diberikan oleh orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat setelah Panchen Lama pada Selasa (26/10) lalu meraih gelar tertinggi dalam pengajaran eksoterik dari sekte Gelug Buddhisme Tibet, yang setara dengan gelar doktor dalam sistem pendidikan modern.
“Lewat donasi tersebut, saya berharap lebih banyak perwakilan muda Buddhisme Tibet akan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan berkontribusi pada persatuan nasional, persatuan etnis, serta pembangunan sosial yang stabil dan teratur,” ujar Panchen Lama dalam sebuah upacara pada Jumat (29/10).
Donasi itu akan digunakan untuk konsolidasi hasil pengentasan kemiskinan, memfasilitasi vitalisasi pedesaan, dan memperkuat wilayah perbatasan nasional.
Setelah lebih dari 20 tahun mempelajari kitab-kitab keagamaan Buddha, Panchen Lama ke-11, Bainqen Erdini Qoigyijabu, meraih gelar Kachen usai menyelesaikan debat selama dua jam pada Selasa di Biara Tashilhunpo di Kota Xigaze.
Selama beberapa tahun terakhir, Panchen Lama ke-11 giat berpartisipasi dalam kegiatan kesejahteraan masyarakat.
Panchen Lama ke-11 merupakan anggota Komite Tetap di Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC), badan penasihat politik tertinggi negara itu.
Dia juga menjabat sebagai wakil presiden Asosiasi Buddhis China sekaligus presiden cabang asosiasi tersebut di Tibet. [Xinhua]