KAIRO – Inisiatif Keamanan Global yang baru-baru ini diusulkan China akan memperkuat perdamaian dan stabilitas dunia, kata seorang pakar.
“Melalui inisiatif keamanan ini, China berusaha menemukan hubungan seimbang yang menjaga perdamaian dunia sebelum negara-negara terperosok ke dalam perang dan konflik,” ujar Diaa Helmy, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Mesir-China yang juga merupakan pakar urusan China, kepada Xinhua dalam sebuah wawancara belum lama ini.
Helmy mengatakan inisiatif itu akan menjadi sebuah tatanan dunia baru yang didasarkan pada rasa hormat untuk semua dan keamanan untuk semua.
Mengenai konflik Rusia-Ukraina, dia mengatakan, “Amerika Serikat (AS) menggunakan Ukraina sebagai balon percobaan untuk melemahkan tentara Rusia, mengorbankan rakyat Ukraina, kepentingan, dan kekayaan mereka.”
Meski “berduka atas orang-orang yang kehilangan tempat tinggal dan menuntut hak asasi manusia bagi para pengungsi dan korban,” Helmy menyebut AS patut disalahkan atas krisis pengungsi di Ukraina.
Helmy mengatakan NATO berjanji untuk tidak melakukan ekspansi di Eropa Timur namun mengingkari janjinya, melakukan ekspansi ke arah timur beberapa kali dan menciptakan krisis keamanan di Eropa.
Dia menuturkan inisiatif keamanan yang baru diusulkan tersebut dapat memainkan peran penting dalam menciptakan perdamaian global.
“Inisiatif-insiatif China akan sangat penting dan efektif dalam dunia kohesif yang didasarkan pada kerja sama, dunia yang didasarkan pada negosiasi dan dialog damai, bukan berdasarkan sanksi sepihak yang tidak logis,” kata Helmy.
Helmy memuji Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra sebagai kekuatan untuk perdamaian, dengan fokusnya “pada pembangunan negara serta pembangunan infrastruktur, pelabuhan, dan jalan yang melayani dan memelihara perdagangan global.” [Xinhua]